Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat PPA: Kepentingan Mendesak Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

KPAI Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat PPA: Kepentingan Mendesak Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

KPAI Apresiasi Kapolri Bentuk Direktorat PPA: Kepentingan Mendesak Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak

Direktorat PPA menjawab problematika penegakan hukum yang selama ini menjadi sangat penting.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait dengan rencana pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Selian itu juga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Ia mengaku, KPAI merupakan lembaga yang ingin mengadvokasi terbentuknya Direktorat tersebut. Hal ini karena ini menjadi satu kepentingan mendesak, dimana pelanggaran hak anak, pelanggaran terhadap perempuan luar biasa, tetapi belum memiliki kekuatan secara struktural dalam tubuh Polri.

"Ini tentu kami mengapresiasi dengan Pak Kapolri yang hari ini sudah mulai, bukan wacana lagi menurut saya, sudah mulai masuk pada implementasi gitu, bahkan sudah melibatkan Menpan RB dalam merancang bagaimana postur ke depannya di Direktorat ini tentu saja menjadi harapan yang luar biasa bagi penegakan hukum di Indonesia," kata Maryati saat dihubungi, Minggu (23/7).

Selain itu, KPAI disebutnya sepakat dengan digabungkannya bersama TPPO. Karena, nantinya akan menjadi efektif serta menjadi efesiensi.

Selain itu, KPAI disebutnya sepakat dengan digabungkannya bersama TPPO. Karena, nantinya akan menjadi efektif serta menjadi efesiensi.

"Tetapi, tentu dengan dua beban mukhtahir ya, soal pidana terkait PPA. Kemudian TPPO dalam satu Direktorat, mudah-mudahan harapan kami menjadi prioritas bagi penegakan hukum, walaupun dua hal ini sangat berat dua-duanya," ujar Maryati.

Bagi KPAI, justru dengan menjadi Direktorat akan menjawab problematika penegakan hukum yang selama ini menjadi sangat penting untuk dilakukan penguatan di level struktural sampai pada Mabes Polri.

Maryati pun mendorong Kapolri agar Direktorat PPA dan TPPO ini nantinya dipimpin oleh seorang Polisi Wanita (Polwan). Meskipun untuk sumber dayanya sendiri disebutnya masih kurang.

Bagi KPAI, justru dengan menjadi Direktorat akan menjawab problematika penegakan hukum yang selama ini menjadi sangat penting untuk dilakukan penguatan di level struktural sampai pada Mabes Polri.

"Sehingga kalau saya semangatnya kan harus berbasis gender gitu bukan soal politisasi atau karena saya perempuan. Tapi disatu sisi ini kepentingan sistem kita dalam bernegara."

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah

"Sehingga, polisi perempuan ya maupun yang berkarir secara masuk didalam jabatan-jabatan struktural seperti ini kami mendorong perempuan gitu," tambahnya.

Selanjutnya, Maryati menyebut, terkait dengan data kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2023 berjumlah 1.600. Jumlah tersebut sejak Januari hingga Juni 2023.

Namun, ia belum bisa merinci terkait wilayah mana saja terbanyak dan anak laki-laki atau perempuan yang banyak menjadi korban kekerasan tersebut. "Memang kita tidak bisa mengenaral bahwa semua kekerasan gitu ya, walaupun muara kekerasan ada fisik, psikis, seksual gitu ya. Nah tapi penting juga untuk melihat bahwa situasi pengasuhan hari ini, karena KPAI itu sangat luar biasa pengaduan terkait keluarga dan pengasuhan alternatif," sebut Maryati. Dengan banyaknya yang menjadi korban kekerasan terhadap anak, Maryati pun ingin agar pembentukan Direktorat tersebut bukan hanya wacana belaka saja.

"Jangan lupa ya mendorong segera loh lebih kongkrit gitu untuk Direktorat itu. Karena saya sudah membaca itikad baiknya, tali kan yang kita butuhkan kongkrit gitu ya."

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah

KemenPPPA Dukung Rencana Kapolri Bentuk Direktorat Perlindungan Anak dan Perempuan
KemenPPPA Dukung Rencana Kapolri Bentuk Direktorat Perlindungan Anak dan Perempuan

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengaku, pihaknya hingga kini masih menunggu kehadiran Direktorat baru tersebut yang sudah direncanakan sejak 2021.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Mantan Direktur KPK Singgung Upaya Paksa saat Ditanya Dugaan Pemerasan SYL
Jenderal Bintang Dua Mantan Direktur KPK Singgung Upaya Paksa saat Ditanya Dugaan Pemerasan SYL

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam orang.

Baca Selengkapnya
Direktur Penyidikan Undur Diri, Firli Bahuri: KPK Butuh Asep Guntur
Direktur Penyidikan Undur Diri, Firli Bahuri: KPK Butuh Asep Guntur

Asep berencana mengundurkan diri lantaran merasa bertanggung jawab atas polemik dalam kasus Kabasarnas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Direktur Penyidikan KPK Tiba-Tiba Mengudurkan Diri, Buntut Kasus Kepala Basarnas?
Direktur Penyidikan KPK Tiba-Tiba Mengudurkan Diri, Buntut Kasus Kepala Basarnas?

Kepala Basarnas ditetapkan menjadi tersangka. Tetapi, KPK malah minta maaf.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg

Pelaporan dilakukan kuasa hukum Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan ke DKPP pada Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya
Wakalpolda Banten Seharian Menjadi Irup Untuk Acara Pedang Pora Pernikahan Perwira Polisi 'Jangan- jangan nanti saya langganan jadi Irup'
Wakalpolda Banten Seharian Menjadi Irup Untuk Acara Pedang Pora Pernikahan Perwira Polisi 'Jangan- jangan nanti saya langganan jadi Irup'

Wakapolda Banten bersedia menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam acara pedang pora para juniornya. Hal itu nyatanya membuat Sabilul Alif merasa turut bahagia.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri: Kami Masih Butuh Asep Guntur Sebagai Direktur Penyidikan KPK
Firli Bahuri: Kami Masih Butuh Asep Guntur Sebagai Direktur Penyidikan KPK

Firli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.

Baca Selengkapnya
Keras, Yusril Sebut Ada Penyelundupan Hukum dalam Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres
Keras, Yusril Sebut Ada Penyelundupan Hukum dalam Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres

Terkait putusan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus berkonsultasi dengan DPR untuk mengubah peraturan KPU. Namun, saat ini anggota DPR sedang reses.

Baca Selengkapnya
Kombes Polisi Sumringah Anaknya Wisuda Prabhatar Akademi TNI 2023, Sang Ibu Peluk Erat 'Mamih Sayang Abang'
Kombes Polisi Sumringah Anaknya Wisuda Prabhatar Akademi TNI 2023, Sang Ibu Peluk Erat 'Mamih Sayang Abang'

Seorang taruna Akademi TNI yang baru saja lulus dari wisuda Prabhatar Akademi TNI mendapatkan doa yang mendalam dari anggota keluarganya.

Baca Selengkapnya