Korban meninggal gempa Pidie Jaya bertambah satu, total 101 jiwa
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban dan bangunan rusak akibat gempa yang melanda Pidie Jaya, Aceh. Data per 10 Desember 2016 hingga pukul 10.00 Wib mencatat satu lagi korban tewas ditemukan, hingga total saat ini menjadi 101 orang.
"Satu korban ini ditemukan di Pidie atas nama Syahrul 23 tahun, kemarin," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12).
Dari 101 korban jiwa, lanjut Sutopo, 92 sudah teridentifikasi, 3 orang meninggal dunia. Sedangkan di Pidie Jaya 96 meninggal dunia, 88 sudah teridentifikasi. Lalu ada 2 korban di Kabupaten Bieruen yang juga sudah teridentifikasi, dan 3 di Pidie sudah teridentifikasi nama dan identitas korban.
"Kemudian yang menderita luka 857 jiwa, dimana 139 luka berat, dan 718 luka ringan," tambah Sutopo.
Selain korban, BNPB juga merilis jumlah pengungsi saat ini yang mengalami penambahan. Total pengungsi 45.329 jiwa, dimana 43.613 jiwa di Pidie Jaya dan 1.617 di Bireun.
"Data pengungsi bersifat fluktuatif, sering kali pertambahan di malam hari," ungkapnya.
Selanjutnya, kerusakan rumah toko (ruko) yang berjumlah 157 ruko, dimana 108 roboh 31 rusak berat, 3 rusak sedang, dan 15 rusak ringan.
"Rusak rata-rata karena patahnya batas pondasi dan siku bangunan karena hentakan,"
Kemudian kerusakan rumah tinggal hang mencapai 11.668 unit, meliputi 2.992 rumah rusak berat, 94 rusak sedang, dan 5.582 rusak ringan.
Ada juga 64 masjid rusak, 31 rusak berat, 2 rusak sedang, 31 rusak ringan. Musala terdapat 88 unit yang rusak. Dan 14.600 meter jalan mengalami kerusakan.
"Jadi kerusakan paling banyak ada pada ruko dan rumah penduduk. Karena kalah kita melihat bangunan tersebut dibangun belum sesuai bangunan tahan gempa," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaBikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnya