Komnas PA desak polisi tahan anggota Brimob aniaya murid Kak Seto
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mendesak Polres Sukoharjo segera menangkap dan menahan Aiptu Joko Susilo, pelaku tindak kekerasan terhadap MA (14), siswa kelas 6 SD Home Schooling Kak Seto, Solo, beberapa waktu lalu. Menurut Arist, tak ada alasan bagi Polres Sukoharjo untuk menunda hal tersebut.
"Tidak ada alasan lagi bagi Polres Sukoharjo. Tiga alat bukti sudah terpenuhi, sangat kuat. Polres harus segera menangkap dan menahan anggota Brimob yang melakukan kekerasan kepada korban," ujar Arist di Solo, Kamis (1/10) malam.
Arist mengaku sudah mempelajari berkas kasus tersebut. Terdapat banyak alat bukti yakni berupa rekaman video, CCTV, pengakuan korban dan hasil visum dokter.
"Alat bukti yang ada telah sesuai dengan Pasal 184 KUHAP. Polisi tidak perlu mencari alat bukti lagi, dari yang ada sudah terpenuhi," tandasnya.
Arist mengatakan, akan berkoordinasi dengan Polres dan Danki Brimob untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kalau polisi butuh alat bukti akan kita bantu, kita akan tunjukkan. Besok pagi kita akan ke Polres Sukoharjo," tegasnya.
Ia menambahkan, dengan alat bukti yang ada saat ini, polisi bisa segera menindak lanjuti kasus tersebut ke proses hukum. Bahkan menurut pria asal Sumatera utara itu, pelaku bisa dikenakan pasal berlapis. Karena telah melakukan kekerasan fisik kepada anak di bawah umur maupun verbal dan memasuki pekarangan orang lain tanpa ijin.
"Hukumannya 15 tahun ditambah 10 tahun bisa ditambah lagi pasal 551. Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas," ucapnya.
Polisi, kata dia, harus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Karena sebagai pengayom masyarakat, dia sudah tak pantas lagi. Ia juga menegaskan, untuk tidak mengupayakan perdamaian bagi keduanya. Semua akan diserahkan pada hukum.
"Kalau mau minta maaf silahkan saja, tapi hukum tetap berjalan. Tidak akan ada perdamaian," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 02 sampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang melakukan pengawalan kepadanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTurut mengundang rekan seprofesi, pria tersebut memberikan jawaban gamblang.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaBripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca Selengkapnya