Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendorong Komisi I dan Komisi III DPR menggunakan hak angket untuk memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Koalisi yang beranggotakan KontraS, Imparsial, Perludem dan PBHI menyerahkan surat kepada Kesekjenan DPR RI terkait desakan agar Komisi I dan III DPR memanggil Presiden Jokowi dan BIN.

"Kami anggap ini merupakan sebuah bentuk pelencengan atau upaya-upaya untuk kemudian dapat mengangkangi proses demokrasi dan juga nilai-nilai netralitas atau imparsialitas dari Presiden terutama yang kemudian dapat mengancam sendi-sendi demokrasi," ujar Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya Saputra di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).

Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Koalisi menyerahkan surat terbuka berisi analisis terhadap indikasi pelanggaran dilakukan Presiden Jokowi.

Jokowi dinilai menyalahgunakan peran BIN karena dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak tercantum tugas untuk memberikan informasi tentang partai politik.<br>

Jokowi dinilai menyalahgunakan peran BIN karena dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak tercantum tugas untuk memberikan informasi tentang partai politik.

"Di dalamnya sama sekali tidak memuat soal data-data yang pada akhirnya berkaitan dengan parpol," jelas Dimas.

Netralitas Jokowi Dipertanyakan

Jokowi sebagai kepala negara harus memperlihatkan netralitas di tahun politik. Data intelijen itu rawan digunakan untuk agenda yang melenceng.

"Presiden harus menunjukkan netralitasnya begitu terutama kalau kita berbicara soal tahun politik gitu ya yang rawan sekali data-data itu kemudian digunakan untuk hal-hal yang melenceng dari situasi atau penggunaan awalnya atau ada indikasi-indikasi untuk kemudian gunakan secara menyimpang gitu," ujar Dimas.

Pengakuan Jokowi Terima Data Intelijen Partai Politik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mengetahui semua isi dalamnya partai politik. Jokowi memegang data parpol hingga tahu ke mana arah partai politik tersebut.

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9).

Kepala Negara mendapatkan informasi partai-partai dari laporan-laporan intelijen BIN, Polri dan BAIS TNI. Kata Jokowi, informasi yang diterimanya sangat lengkap.

"Informasi yang saya terima komplet dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS dan informasi-informasi di luar itu," ucap Jokowi.

Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya
Data Intelijen Apa saja yang Diterima Jokowi? Ini Daftarnya

Jokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya
Jokowi Ngaku Punya Data Intelijen Arah Politik Partai, PKS Anggap Alarm Berbahaya

Terlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan
Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan

Gerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Jokowi: UU Haruskan Semua Presiden Dapat Laporan dari Intelijen soal Parpol
Jokowi: UU Haruskan Semua Presiden Dapat Laporan dari Intelijen soal Parpol

Pengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Kantongi Data Parpol Dari Intelijen: Makanan Sehari-hari Saya
Jokowi Soal Kantongi Data Parpol Dari Intelijen: Makanan Sehari-hari Saya

Jokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen

Menurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.

Baca Selengkapnya
PKS Puji Presiden Jokowi soal Data Intelijen Parpol
PKS Puji Presiden Jokowi soal Data Intelijen Parpol

PKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti BRIN
VIDEO: Peneliti BRIN "Presiden Jokowi Salahgunakan Kekuasaan Mata-matai Partai Pakai Intelijen"

Peneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.

Baca Selengkapnya