Klarifikasi Pemuda Pancasila Sumbar soal kadernya diamankan polisi
Merdeka.com - Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Barat, memastikan diamankannya empat kader oleh Satreskrim Polresta Padang, Rabu (7/3) tidak bersangkut paut dengan organisasi. Pihak tertentu diminta tidak memperluas permasalahan dan menyeret-nyeret PP secara organisasi.
Perbuatan dugaan penganiayaan yang disangkakan kepada keempatnya adalah urusan personal, bukan organisasi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat MPW PP Sumbar, Bhenz Maharajo menjelaskan, saat kejadian keempatnya bukan sedang menjalankan rutinitas keorganisasian, serta tidak sedang dalam tugas organisasi.
"Jangan sangkut pautkan organisasi Pemuda Pancasila dalam perkara ini. Keempatnya memang benar kader Pemuda Pancasila. Namun dugaan perbuatan yang dilakukan merupakan tindakan personal. Tidak ada hubungannya dengan organisasi. Itu mesti digaris bawahi. Empat kader yang diamankan di lingkungan organisasi selalu bisa mengayomi adik-adiknya. Kami terkejut dan prihatin atas kejadian ini," kata Bhenz dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (8/3).
Meski tidak bersangkut dengan organisasi, MPW PP akan tetap memberikan bantuan hukum kepada keempatnya, sebagai wujud solidaritas dan kebersamaan. PP bukan organisasi yang lepas tangan begitu saja ketika ada kader yang bermasalah, walaupun itu masalah pribadi.
"MPW memiliki lembaga bantuan hukum. Kader yang terjerat persoalan hukum akan diberikan bantuan hukum jika diminta. Ini merupakan bagian dari komitmen solidaritas Pemuda Pancasila. Kader tidak akan dibiarkan bermasalah sendiri. Upaya bantuan sesuai alur hukum akan diberikan," papar Bhenz.
Bhenz mengingatkan para pihak untuk tidak melakukan provokasi dengan menyeret-nyeret PP dalam persoalan ini, seolah-olah organisasi ikut terlibat. Seolah-olah PP adalah organisasi yang brutal.
"Bagaimana juga, hukum adalah panglima tertinggi di republik ini. Kami menghargai proses hukum yang sedang dijalankan. Silakan dijalankan, tapi jangan seret-seret Pemuda Pancasila. Jangan dijadikan persoalan yang terjadi sebagai jalan untuk memperlihatkan ke khalayak ramai seolah-oleh Pemuda Pancasila adalah organisasi yang brutal. Pemuda Pancasila tidak begitu. Ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi hukum. Keliru jika Pemuda Pancasila dilibatkan," tuturnya.
Dalam perjalanannya, PP Sumbar di bawah kepemimpinan Erick Hariyona banyak berbuat di tengah masyarakat, dan turun langsung ketika dibutuhkan masyarakat. Ketika banjir melanda Padang pertengahan 2017 lalu, PP menjadi organisasi pertama yang turun ke tengah masyarakat, memberikan bantuan serta ikut terlibat dalam rehabilitasi pascabencana. Dalam kegiatan sosial lainnya, anak-anak putus sekolah, kaum dhuafa dirangkul serta diberikan pemberdayaan agar bisa mandiri.
"Pemuda Pancasila adalah rumah bagi siapa saja yang ingin berbakti kepada republik ini. Rumah bagi mereka yang menjunjung tinggi Pancasila. Kami akan tetap berada di trek menjaga NKRI. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," tutup Bhenz.
Pernyataan pihak MPW PP Sumbar ini terkait pemberitaan sebelumnya yang tayang hari Kamis kemarin, berjudul Anggota Pemuda Pancasila di Padang keroyok petugas BNN.
Berita tersebut memuat informasi seorang anggota PP bernama Rizki Adi Putra diringkus Satreskrim Polresta Padang, karena diduga terlibat penganiayaan terhadap salah seorang anggota BNN Sumbar, Brigadir Rudi Nofriza.
Penganiayaan itu terjadi di salah satu warung kelontong di kawasan M Yamin, Kecamatan Padang Barat, Minggu dinihari kemarin (4/3). Dari hasil penyelidikan sementara, total pelaku penganiayaan berjumlah lima orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaSimak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya