Merdeka.com - Wanita berinisial SA (50), ibu rumah tangga yang tinggal d Jalan Ekonomi RT 13 Loa Buah, Samarinda, Kalimantan Timur, bikin geger tetangganya. Nafiah (52), suaminya tewas di tangannya sendiri. Tuduhan selingkuh dengan menantu dan ancaman bunuh Nafiah jadi pemicu SA menghabisi nyawa suaminya menggunakan alu terbuat dari kayu ulin.
Justan, personel Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Loa Buah, jadi salah satu orang yang pertama tahu kejadian itu. Usai salat Subuh, Kamis (29/12), dia mendapatkan telepon dari warga RT 13.
"Sekitar jam 6 pagi, saya dapat telpon ada terdengar perkelahian di rumah korban. Saya bilang karena itu suami istri, tolong informasikan ke Ketua RT agar dimediasi dulu," kata Justan ditemui di kantor FKPM Loa Buah, Jalan Teratai.
Berselang kurang dari 15 menit, Justan kembali mendapatkan telepon. Kali ini dari Ketua RT 13 yang mengabarkan ada yang meninggal di rumah Nafiah. Justan pun bergegas ke rumah kejadian itu.
"Saya datang ke TKP (tempat kejadian perkara), korban posisinya terlentang di ruang tamu, sudah ditutupi kain jarik. Ada istri dan anaknya di sebelah jenazah korban," ujar Justan mengingat itu.
Kondisi jenazah mengenaskan. Ada luka memar dan sobek di kepala dan wajah korban. Diduga rahang kiri korban pun remuk. Justan mencoba menggali keterangan SA, di mana menurut Justan tetap terlihat tenang, tidak menunjukkan kesedihan.
"Menurut ibu itu cekcok dari jam 2 dini hari. Korban menurut pengakuannya akan mengancam membunuh dia dan anaknya," sebut Justan.
Di rumah itu, SA dan korban Nafiah, memang tinggal berdua. Anak-anaknya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Hampir tiap hari, SA bertandang ke rumah menantunya. Selain menemui anak, SA juga menemui dan ingin bermain dengan cucunya. Bahkan rencananya Kamis pagi, SA berencana datang lagi ke rumah menantunya.
"Jadi, suami curiga karena sering ke rumah menantunya, menuduh istri selingkuh. Kecurigaan selingkuh dengan menantunya sendiri. Itu menurut cerita ibu itu (pelaku SA)," terang Justan.
SA mengaku menghabisi nyawa suaminya menggunakan alu. Alu sendiri adalah alat untuk menumbuk atau menghancurkan beras atau jagung dalam wadah lesung atau lumbung.
Justan menduga SA teringat-ingat dengan tuduhan selingkuh dari suami dan akan membunuh dia dan anaknya. Apalagi korban sempat mengasah parangnya.
"Setelah jam 2 pagi itu suaminya tidur, sementara si istri belum tidur. Mungkin merasa terancam, sekitar jam 4 lewat korban dipukul dengan alu dalam keadaan tidur. Lokasinya di ruang tamu," terang Justan menirukan pernyataan SA.
"Dia mengakui dan bilang saya pukul kepalanya, saya pukul lehernya. Jadi pada jenazah korban juga ada memar di leher, rahang kiri, kepala sebelah atas, sobek di dahi," Justan menambahkan lagi.
Justan terus menggali informasi sampai akhirnya alat alu dengan panjang sekitar 70 cm dan parang dengan panjang sekitar 50 cm berhasil diamankan. "Dari keterangan warga sekitar, keseharian korban dan istrinya tidak bekerja. Kalau suaminya juga dikenal tempramen," jelas Justan.
Tim Reskrim Polsek Sungai Kunjang akhirnya tiba di lokasi kejadian dan mengamankan pelaku SA. Jenazah korban Nafiah dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Jalan Palang Merah, Samarinda.
"Sekitar jam 7.30-an jenazah korban dibawa ke RSUD AW Syachranie. Ibu itu dibawa ke Polsek," kata Justan lagi.
Polisi mengamankan barang bukti antara lain bantal berlumuran darah, kasur lipat, kain sarung, serta alu yang diukur memiliki panjang 75 cm.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan pemicunya adalah tuduhan korban bahwa istrinya selingkuh. Ary tidak menjawab spesifik ketika ditanya apakah pria itu adalah menantu korban dan istrinya.
"Jam 2 pagi korban membangunkan pelaku kemudian marah-marah dan ancam akan bunuh istrinya karena menuduhnya ada hubungan dengan pria lain," kata Ary dalam penjelasannya di Polsek Sungai Kunjang Jalan Jakarta.
Diduga karena tersinggung dan sakit hati, dia lantas mengambil alu dan memukulkannya kepada korban saat tidur. Ada lebih dari 10 kali pukulan alu yang mendarat di beberapa bagian tubuh korban.
"Kalau ditanyakan lagi kepada yang bersangkutan (pelaku SA) mungkin (memukulkan) ke semua bagian tubuh korban. Tersangka mengakuinya dan itu dilakukan di luar kontrol. Benar, itu dilakukan saat korban sedang tidur," Ary menambahkan.
Pelaku SA ditetapkan tersangka dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsidair pasal 338 tentang Penganiayaan berujung hilangnya nyawa orang lain. Dia ditahan di Polsek Sungai Kunjang. [rhm]
Baca juga:
Kesal Dituduh Selingkuh dengan Menantu, Istri Bunuh Suami dengan Alu
Dituduh Selingkuh, Istri Sakit Hati Hajar Suami hingga Tewas
Kondisinya Nyaris Hancur, Jasad Wanita Korban Mutilasi di Bekasi Diautopsi
Tetangga Ungkap Sosok Ecky Pelaku Mutilasi Wanita di Bekasi
Tampang Sadis Ecky Mutilasi Wanita dalam Kontrakan di Bekasi, Jasad Nyaris Hancur
Kronologi Kasus Mutilasi di Bekasi: 2 Wanita Misterius & Istri yang Mencari Suaminya
Advertisement
PPKM Award, Padang Panjang Terbaik Penanganan Covid-19 di Regional Sumatera
Sekitar 12 Menit yang laluTargetkan 12 Kursi DPR di Situbondo, Mardiono Ajak Santri Genjot Suara PPP
Sekitar 28 Menit yang laluDua Pedagang Tewas Tertimbun Longsor di Curug Cilember
Sekitar 59 Menit yang laluRisma Tak Tahu Kasus Korupsi Bansos PKH: Itu Kejadian Sebelum Saya Jabat Mensos
Sekitar 1 Jam yang laluHari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Penerbangan Sementara
Sekitar 1 Jam yang laluJalur Puncak-Cianjur Ditutup Sementara karena Kembali Longsor
Sekitar 1 Jam yang laluPimpinan DPR Sebut Perppu Cipta Kerja Disahkan Kamis 23 Maret
Sekitar 1 Jam yang laluGanjar ke Polisi: Galian C Ilegal di Wonosobo dan Magelang Sikat Saja
Sekitar 1 Jam yang laluPria di Bekasi Dibacok Begal, Motor dan Ponsel Dibawa Kabur
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Tahan Advokat Tersangka Perintangan Penyidikan Kasus Eks Bupati Buru Selatan
Sekitar 1 Jam yang laluHadiri Sumpah Jabatan Anwar Usman, Ibas: Hakim MK Jangan Manut Kekuasaan & Tekanan
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud dan Sri Mulyani Sepakat Selesaikan Laporan Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu
Sekitar 2 Jam yang laluPemprov Jabar Ingin Daftarkan Masjid Al-Jabbar Jadi Objek Vital Negara
Sekitar 2 Jam yang laluBawaslu Putuskan Verifikasi Administrasi Perbaikan PRIMA, Ini Respons KPU
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Tangkap 379 Pelaku Kejahatan dalam Waktu 15 Hari
Sekitar 11 Menit yang laluPolisi RW Bongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 1 Jam yang laluMenguak Modus 'Menembak di Atas Kuda' Lima Polisi Calo Bintara Polda Jateng
Sekitar 5 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 11 Jam yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 4 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 2022 / 2023 Pekan 31
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Meski Menang atas Dewa United, Luis Milla Benci Persib Masih Saja Kecolongan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami