Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kirab Malam 1 Suro di Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Beda Hari, Ini Penjelasannya

Kirab Malam 1 Suro di Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Beda Hari, Ini Penjelasannya

Kirab Malam 1 Suro di Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Beda Hari, Ini Penjelasannya

Kirab pusaka 1 Suro Tahun Jimawal 1957 (tahun baru Jawa) di Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan berlangsung pada hari yang berbeda. Pura Mangkunegaran akan lebih awal memperingati 1 Suro, yakni pada hari Selasa, 19 Juli 2023. Sedangkan Keraton Surakarta sehari setelahnya, atau Rabu, 20 Juli 2023.

Kirab Malam 1 Suro di Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Beda Hari, Ini Penjelasannya

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X atau akrab disapa Gusti Bhre mengungkapkan, peringatan 1 Suro diadakan bertepatan dengan Tahun Baru Hijriyah 1445 yang ditetapkan pemerintah.

Menurut rencana, kirab malam 1 Suro Pura Mangkunegaran akan dimulai pukul 19.00 WIB. Berangkat dari Pendopo Ageng menuju gerbang utama di Jalan Ronggowarsito kemudian belok ke kanan ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Pura Mangkunegaran.

Selain Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikatakan Bhre, pihaknya juga mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. "Undangan sudah kita kirimkan, terutama kepada yang selama ini sering berkunjung ke Mangkunegaran. Ya ada untuk Pak Menhan (Prabowo), (Pak Presiden) tentunya diundang Dengan jadwal yang padat tentu kami senang sekali jika semakin banyak yang bisa hadir, melihat indahnya kebudayaan Jawa ini di Mangkunegaran juga di Keraton Harapannya ke depan semakin semarak dan juga lestari," katanya.

Usai kirab pusaka mengelilingi tembok luar Pura Mangkunegaran, kegiatan akan dilanjutkan dengan semedi. Ia berharap para tokoh yang hadir bisa mengikuti kegiatan sampai akhir.

Kirab Malam 1 Suro di Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Beda Hari, Ini Penjelasannya

Kirab Kerbau Bule

Kirab Kerbau Bule Keraton Surakarta

Kirab Kerbau Bule Keraton Surakarta

Seperti tahun sebelumnya kirab pusaka malam 1 Suro di Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat akan melibatkan sejumlah Kebo Bule atau kerbau keturunan Kiai Slamet. Rangkaian upacara atau ritual akan dimulai pukul 20.00 WIB diikuti sekitar 5.000 orang.

Kirab pusaka malam 1 Suro akan menempuh jarak sekitar 3 kilometer. Dengan rute yang sama seperti kirab sebelumnya. Yakni dari depan bangunan utama Kori Kamandungan, Supit Urang, Jalan Paku Buwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Surakarta. Sejumlah tokoh dan pejabat juga diundang dalam kegiatan tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan siapa saja, karena undangan dibuat langsung oleh PB XIII. Namun dipastikan pihaknya mengundang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Penonton Diimbau tak pakai Baju Merah

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengimbau para penonton atau warga tidak mengenakan baju atau pakaian lainnya yang berwarna merah. Penggunaan warna merah akan mengganggu konsentrasi kerbau bule saat memimpin kirab. "Tidak menyalakan lampu flash karena akan membuat takut kerbau bule. Bukan masalah kerbau juga, kita menyongsong 1 Suro, 1 Muharram jadi ini sekaligus untuk introspeksi diri," jelas Dani.

Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, ritual ini selama ratusan tahun selalu dilaksanakan secara turun temurun. Makna dari Ritual Malam Satu Suro ialah refleksi diri atau mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama satu tahun yang telah dilewati. Semua peserta kirab menggunakan pakaian warna hitam, dimana laki-laki menggunakan pakaian adat Jawa berwarna hitam atau yang dikenal dengan busana Jawi jangkep, dan wanita menggunakan kebaya berwarna hitam.

Barisan kebo bule berada di paling depan beserta pawangnya, barisan kedua dan selanjutnya ialah abdi dalem bersama putra-putri Sinuwun dan juga Pembesar Keraton yang membawa sepuluh pusaka Keraton. Selama prosesi kirab berlangsung tak satupun peserta kirab mengucapkan satu patah kata, hal tersebut memiliki makna perenungan diri terhadap apa yang sudah dilakukan selama setahun kebelakang. Yang unik ialah selesainya ritual ini dilaksanakan, banyak masyarakat yang mengambil kotoran kebo bule. Bagi sebagian orang, hal ini dipercaya membawa keberkahan dan juga kemakmuran.

Penjelasan Kenapa Kereta Api Tak Berhenti Mendadak saat Terjadi Tabrakan
Penjelasan Kenapa Kereta Api Tak Berhenti Mendadak saat Terjadi Tabrakan

penjelasan ilmiah kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Anom Suroto, Dalang Terkenal  Kini di Belakang  Anies-Cak Imin
Sosok Ki Anom Suroto, Dalang Terkenal Kini di Belakang Anies-Cak Imin

Tak hanya di Indonesia, karya-karya Ki Anom Suroto juga terkenal di mancanegara.

Baca Selengkapnya
Mabruk Alfa Mabruk Artinya Berkat Seribu Berkah, Ini Penjelasannya
Mabruk Alfa Mabruk Artinya Berkat Seribu Berkah, Ini Penjelasannya

Selain kado dan kue, berbagai ucapan ulang tahun adalah salah satu yang biasa hadir melengkapi perayaan ulang tahun. Ucapan ini berisi harapan dan doa-doa baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakuan Kocak Ipar Mantan Panglima TNI, Upacara Tapi Salah Bendera
Kelakuan Kocak Ipar Mantan Panglima TNI, Upacara Tapi Salah Bendera

Ada-ada saja berbagai kelakuan kocaknya yang seolah bisa mengocok perut, termasuk momen yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Ada Kabar, Begini Kondisi Terkini Fahmi Bo Yang Semakin Memburuk dan Mengaku Kekurangan Biaya Untuk Berobat
Lama Tak Ada Kabar, Begini Kondisi Terkini Fahmi Bo Yang Semakin Memburuk dan Mengaku Kekurangan Biaya Untuk Berobat

Kondisi terkini Fahmi Bo yang semakin memburuk dan mengaku kekurangan biaya untuk berobat

Baca Selengkapnya
Keseruan Ganjar Pranowo Ikut Kirab Malam Satu Suro di Solo, Berlangsung Khidmat
Keseruan Ganjar Pranowo Ikut Kirab Malam Satu Suro di Solo, Berlangsung Khidmat

Ganjar mengatakan kalau acara kirab tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Kenali 8 Penyebab Kulit Memar Tiba-tiba, Bisa Jadi Gejala Penyakit Kronis
Kenali 8 Penyebab Kulit Memar Tiba-tiba, Bisa Jadi Gejala Penyakit Kronis

Sering mengalami memar tiba-tiba? Waspada sekarang juga, bisa jadi gejala penyakit kronis berikut ini.

Baca Selengkapnya
Karier dan Jabatan Mentereng Para Peraih Adhi Makayasa Akpol 1990-1996, Ada yang Sudah Bintang 3
Karier dan Jabatan Mentereng Para Peraih Adhi Makayasa Akpol 1990-1996, Ada yang Sudah Bintang 3

Berikut rekam jejak karier dan jabatan mentereng para peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 1990-1996.

Baca Selengkapnya
Prihatin Kantor Pemadam Kebakaran di Pasar Ikan, Begini Kondisinya
Prihatin Kantor Pemadam Kebakaran di Pasar Ikan, Begini Kondisinya

Potret kantor dinas regu pemadam kebakaran Tasikmalaya ramai disorot.

Baca Selengkapnya