Kesederhanaa Aziz Qahhar, cukur rambut di santri sendiri
Merdeka.com - Untuk urusan kehidupan sehari-hari, calon wakil gubernur Sulawesi Selatan, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar selalu memilih yang sederhana. Tidak hanya tinggal di lingkungan pesantren, bahkan perkara cukur rambut senator DPD RI tiga periode tersebut lebih memilih meminta bantuan kepada santri didikannya di pondok pesantren Hidayatullah BTP Makassar.
Ajudan pribadi Aziz Qahhar, Ari Rahmat menerangkan, pasangan Nurdin Halid tersebut bahkan tidak pernah melakukan aktivitas cukur rambut di salon seperti pejabat pada umunya. Meski memiliki jaringan dan kesempatan, Aziz lebih memilih dicukur secara sederhana.
"Ustadz Aziz lebih senang dicukur sama santrinya. Tapi kalau tidak ada santri, baru beliau sempatkan ke pangkas rambut madura depan pondok," jelas Rahmat.
Dikonfirmasi langsung terkait hal tersebut, Aziz membeberkan bahwa kebiasannya tersebut bukan timbul saat ini saja. Dirinya sejak dahulu senang dicukur oleh santri sendiri baik di pesantren Depok ataupun di Makassar.
"Sejak kecil saya tidak pernah masuk ke salon atau datang ke tempat tukang cukur modern. Walaupun insya Allah diberi amanah memimpin Sulsel bersama Nurdin Halid, dengan jabatan dan fasilitas yang diberikan kita tidak harus mengubah sifat kesederhanaan dalam menjalani hidup," tegasnya
Kesederhanaan Aziz Qahhar, bukan hanya tercermin dari kebiasaan mencukur rambut dengan peralatan sederhana. Putra pejuang DII/TII Qahhar Mudzakkar tersebut lebih memilih menginap di kompleks Pesantren Hidayatullah di BTP Makassar ketimbang di hotel ternama.
"Kalau di Makassar saya tidak punya rumah. Saya hanya menumpang di pesantren. Jadi kalau menginap di sana, saya kadang tidur melantai. Kebiasaan itu juga kadang terbawa kalau sedang berkunjung ke pelosok Sulsel," tambahnya.
Suami Sabriati tersebut diketahui telah lama menerapkan tidur sederhana baik sebelum maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ilham Arief Sirajuddin maupun saat menghadiri undangan untuk membawakan tausiah agama. Aziz tidak risih menginap di rumah yant fasilitasnya serba terbatas.
"Jangan sampai kita tidur di kamar, tapi penghuninya tidur diluar. Usahakan tidak menyusahkan orang lain," tutupnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan hafalan Alquran, para santri akan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka akan menjadi guru ngaji di berbagai Rumah Tahfidz.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaBegini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.
Baca Selengkapnya