Kemhan Luncurkan KRI Teluk Weda di Batam, Mampu Angkut 15 Tank dan 367 Pasukan
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) resmi meluncurkan Kapal Angkut Tank (AT-8) H-355 bernama KRI Teluk Weda-526 yang diperuntukkan bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Kapal angkut ini memiliki spesifikasi panjang 117 meter, kecepatan maksimal 16 knots (full load), jumlah ABK sebanyak 111 orang, dapat mengangkut pasukan sebanyak 367 orang serta 15 Tank BMP-3F.
KRI pengangkut tank dengan nomor lambung 526 itu merupakan hasil produksi industri pertahanan dalam negeri. Bermarkas di Batam, Kepulauan Riau, PT Bandar Abadi Ship Builders and Dry Docks merupakan produsen sekaligus penanggung jawab pembuatan kapal tersebut yang kemudian diberi nama KRI Teluk Weda-526.
Kepala Pusat Alat Peralatan Pertahanan (Kapusalpalhan) Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si, mendatangi langsung prosesi peluncuran Kapal angkut tank yang nantinya akan dioperasikan guna mendukung kekuatan pertahanan laut dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Asfan Jauhari menyampaikan bahwa peluncuran kapal ini merupakan salah satu momen penting dalam proses pengadaan kapal yang dibangun sejak 13 September 2019.
"Kemhan berharap, penyelesaian pembangunan Kapal Angkut Tank tersebut dapat terselesaikan dan sesuai jadwal yang telah direncanakan," ujar Asfan Jauhari. Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (3/3).
Setelah peluncuran kapal tersebut, Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan berharap, penyelesaian pembangunan Kapal Angkut Tank ini dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. KRI Teluk Weda-526 merupakan hasil dari pengadaan Kapal Angkut Tank Kemhan yang didukung dari anggaran Pinjaman Dalam Negeri (PDN) Tahun Anggaran 2018.
"Pengadaan Kapal Angkut Tank ini merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mewujudkan Kekuatan Pokok Minimum Essensial Force (MEF), sesuai renstra tahun 2015-2019," imbuh dia.
Pilihan Kemhan yang jatuh kepada PT Bandar Abadi merupakan langkah strategis pemerintah dalam upaya mendorong kemandirian industri dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan impor alutsista jenis kapal perang hasil produksi negara lain.
Turut hadir pada acara tersebut, Komisaris Standly Rojali beserta Direktur PT Bandar Abadi Maslina Simanjuntak dan sejumlah pejabat Kemhan lainnya serta dari TNI Angkatan Laut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Logistik Suara Pemilu 2024 Kecelakaan di Perairan Mentawai
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaButuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024
Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaBangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun
Kapal ini tenggelam saat bertempur dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
Baca Selengkapnya