Kemenkumham Bangun Rutan Semarang, Kapasitas 550 Orang
Merdeka.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membangun Rutan Kelas I Semarang. Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi mengurangi kondisi overload di Lapas Kelas I Semarang.
Pembangunan Rutan Semarang mendapat anggaran Rp25 miliar. Proyek ini diperkirakan rampung akhir Desember 2021.
"Di kota besar Provinsi Jawa Tengah tidak punya rutan, hanya ada lapas. Jadi ini memang sangat urgent, kita targetkan Desember sudah bisa dipakai secara bertahap, dan bisa menampung 550 orang," kata Kepala Kemenkum HAM Jateng Yuspharuddin, Rabu (25/8).
Dia berharap Rutan Kelas I Semarang bisa menjadi solusi mengatasi overload yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang.
"Rutan ini rencana menambah kapasitas bukan mengurangi kapasitas. Supaya Lapas kelas I Semarang tidak lagi berisi 1.700 orang karena sudah sesak. Jadi nanti bisa sebagian dipindahkan ke sini," tuturnya.
Setelah pembangunan rutan selesai, pihaknya tidak menerima tahanan titipan polisi dan jaksa. "Artinya tahanan masih tetap ditempatkan di kantor polisi atau kejaksaan dulu. Tapi tidak bisa langsung sidang, karena harus isolasi mandiri dulu selama 14 hari ke depan. Setelah sidang baru bisa ditempatkan di rutan, itu pun harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan covid-19," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jateng Supriyanto mengatakan, pembangunan Rutan Semarang tahap I mencakup pembangunan blok hunian 3 lantai dengan luas total 4560 m2.
"Dibangun memanfaatkan lahan kantor bekas Rupbasan Semarang seluas kurang lebih 2 hektare," kata Supriyanto.
Meski masa pembangunan Rutan Semarang relatif singkat, dia berharap pengerjaan konstruksi berjalan sesuai rencana. "Pekerjaan ini selesai harus tepat waktu, tapi juga tepat mutu. Waktunya tepat, mutunya juga tepat. Tidak hanya sekedar waktunya saja, namun juga mutunya," tutup Supriyanto.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca Selengkapnya