Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenko PMK: Permainan rakyat & olahraga tradisional mengandung nilai Revolusi Mental

Kemenko PMK: Permainan rakyat & olahraga tradisional mengandung nilai Revolusi Mental Diskusi Kemenko PMK. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengadakan Dialog Kebudayaan: Kebijakan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pemanfaatan Obyek Pemajuan Kebudayaan (Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional) di Claro Hotel Makassar, Sulsel, Selasa (30/10).

Acara tersebut digelar guna mendorong percepatan pelaksanaan UU No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Kementerian. Dialog ini melibatkan akademisi, budayawan, serta profesional di bidang permainan rakyat dan olahraga tradisional.

Para tamu undangan disambut tari paraga, tarian khas Sulsel yang dimainkan oleh 6 (enam) orang laki-laki berpakaian adat lengkap sambil memperlihatkan keterampilan/atraksi dalam memainkan bola raga (bola takraw).

Asisten Daerah 3 Bidang Administrasi dan Pemerintah Pemprov Sulsel, Ruslan Abu menyampaikan, kebudayaan merupakan aset terpenting bagi bangsa.

"Kebudayaan dapat kita dorong untuk menjadi prestasi, sesuatu yang membanggakan bagi bangsa kita," ujar Ruslan.

Pembicara utama di dialog mengapresiasi tema yang diangkat oleh Kemenko PMK yakni Prof Dr H Hamka Naping, M A mengatakan, Indonesia yang sangat multikulturalisme secara perlahan sekarang sedang dihadapkan dengan kehilangan jati dirinya.

Kata dia, sangat disayangkan bahwa pola asuh orang tua saat ini melihat permainan tradisional bukan sesuatu yang penting, padahal melalui permainan tradisional banyak nilai-nilai dasar dalam kehidupan masyarakat dapat diambil.

"Permainan rakyat dan olahraga tradisional merupakan strategi budaya untuk menguatkan karakter bangsa," tuturnya.

Kata dia, di samping pola asuh orang tua, dukungan dari berbagai pihak terkait untuk melestarikan serta memanfaatkan obyek pemajuan kebudayaan juga menjadi nilai hal penting.

Sementara itu, Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya, Kemenko PMK, Alfredo Sani, selaku moderator diskusi menggarisbawahi, mengubah karakter bangsa merupakan sebuah proses yang tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

"Harapannya melalui dialog ini sinergi pemerintah pusat dan daerah serta komunitas dapat terimplementasi untuk membentuk karakter (jati diri) bangsa," katanya.

Kata dia, tidak dapat terelakkan bahwa hampir semua permainan rakyat dan olahraga tradisional mengandung nilai-nilai revolusi mental yang harus terus dipupuk dan didorong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dialog ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya: pemda perlu menginventarisasi dan merevitalisasi obyek pemajuan kebudayaan lokal, pengkayaan sumber daya budaya, promosi obyek pemajuan kebudayaan lokal di tingkat daerah, desa, dan lintas sektor, serta pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan pengkajian lebih dalam untuk memahami filosofi permainan rakyat dan olahraga tradisional untuk memperkuat karakter dan jati diri bangsa.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Menko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah

Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya
Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya

Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah

Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024

Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya