Kemenkes Pastikan Pasien di Cianjur yang Meninggal Bukan Karena Virus Corona
Merdeka.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan, warga berinisial D yang meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat negatif virus Corona (COVID-19). Dia pun tidak merinci penyebab warga tersebut meninggal.
"Yang dari Cianjur hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 yang negatif, Jadi meninggalnya bukan karena COVID-19," kata Yurianto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Dia mengatakan, akan menanyakan kepada pihak rumah sakit terkait penyakit yang ada pada tubuh D.
"Akan kami tanyakan ke rumah sakitnya," ungkap Yuri.
Suspect Corona
Sebelumnya, seorang warga berinisial D meninggal dunia di Cianjur. Sebelumnya, kondisi kesehatan pria berusia 50 tahun itu menurun diduga dengan gejala serupa virus corona (COVID-19).
Informasi yang berhasil dihimpun, D merupakan pegawai BUMN yang berkantor di Bekasi. Pertengahan bulan Februari 2020 ia berada di Malaysia.
"Sejarahnya, beliau pulang dari malaysia tanggal 14 sampai 17 Februari 2020. Pulangnya sehat. Pada tanggal 20 (Februari) mulai terasa demam, batuk," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman, Senin (2/3) malam.
Karena kondisinya tak kunjung membaik, D dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22 Februari. Meski belum sembuh total, ia pulang empat hari kemudian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDesa Karangjaya di Cianjur Ini Viral karena Keindahannya, Suasananya Dijamin Bikin Betah
Keindahan Desa Karangjaya di Cianjur benar-benar bikin betah!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJebol Ventilasi Kamar Mandi, Tujuh Tahanan Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Tujuh tahanan melarikan diri usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Senin (25/3) sore. Mereka kini diburu pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya