Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hari ini, Jokowi, begitu dia disapa, bersama Ibu Negara Iriana Widodo mengunjungi SMK Negeri 3 Kupang.

Dia disambut siswa. Jokowi sempat bersalaman dengan beberapa siswa yang sudah menanti pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP). Tampak pula di sebelah Jokowi, Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Banyak kejadian lucu selama acara. Misalnya, ketika Presiden Jokowi menguji para siswa untuk menghafal lima butir Pancasila, menyebutkan jumlah pulau dan suku di Indonesia.

Siswa yang berhasil menyebutkan bunyi lima butir Pancasila, langsung disuruh pulang, namun para siswa itu tetap berdiri di tempat karena terlanjur melihat hadiah berupa sepeda. Hal ini mengundang tawa tamu undangan yang hadir.

Presiden Jokowi juga menunjuk seorang siswa yang sama persis dengan dirinya, baik fisik maupun penampilan waktu duduk di bangku Sekolah Dasar. Viktor Misa, siswa kelas 6 Sekolah Dasar ini tak menyangka disebut mirip dengan Presiden Jokowi.

Karena berhasil menyebutkan tujuh dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh Indonesia, Viktor langsung mendapatkan hadiah sepeda dari orang nomor 1 di negara ini.

"Bapak Presiden tanya tentang berapa pulau di Indonesia, saya jawab tujuh dan benar semua. Pak Presiden langsung suruh saya pergi ambil sepeda. Saya sangat senang karena nanti sepeda ini, saya pake ke sekolah dan untuk bermain," kata Viktor.

Menurut Presiden Jokowi, impiannya untuk pendidikan yakni agar semua pelajar di seluruh Indonesia bisa bersaing di segala bidang dengan negara lain. Sehingga pengetahuan dasar yang baik harus ditanamkan sejak dini.

"Ya anak-anak kita harus bisa bersaing dengan negara lain, SDM kita juga bisa bersaing dengan negara lain itu aja. Teknisnya untuk mencapai itu ya mereka harus memiliki pengetahuan yang baik, memiliki keteramilan yang baik, memiliki nilai-nilai terutama IPS, IPA, yang kreditnya berada di posisi teratas negara lain ya," ujarnya.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan rombongan, akan melakukan kunjungan kerja di NTT selama dua hari, yakni tanggal 8-9 Januari. Usai memberikan KIP, kuliah umum dan sertifikat tanah, mereka akan bertolak dan menginap di Kabupaten Rote Ndao.