Ke DPP NasDem, Ganjar dapat pesan khusus dari Surya Paloh

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah 2018 Ganjar Pranowo menyambangi kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat. Dirinya bertemu Ketua Umum NasDem Surya Paloh beserta jajaran partai.

"Tadi dengan ketemu dengan DPP NasDem komplet, kita bicara bagaimana bangun Indonesia ke depan secara bersama bersama, ada banyak kekuatan partai politik dan kelompok masyarakat," kata Ganjar saat jumpa pers di markas NasDem, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).

Ganjar melanjutkan, Surya Paloh berpesan bahwa ini bukan sekedar pragmatisme berkumpul, namun merupakan bagian dari kerja sama lahir batin dengan ikatan ideologi berbangsa dan bernegara dengan sekian warna yang merepresentasikan kelompok masyarakat dan partai politik. Tambah Ganjar, pentolan Nasdem tersebut juga menekankan soal kebangsaan dan pembangunan.

"Kemudian tadi Pak Surya berpesan misalnya, Ganjar, kamu tugasnya memimpin yang nanti akan merawat ini. Jadi kita tunjukkan kepada publik, kepada masyarakat bahwa ini bukan semata mata hanya kumpul tetapi semata mata kita ingin menang untuk melaksakan pembangunan dari yang disampaikan pak Sekjen dan merawat ke Indonesia-an ini," tuturnya.

Pada Pada Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan bakal cagub-cawagub Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Gus Yasin telah diusung oleh PDIP, PPP, Partai NasDem, dan Partai Demokrat dan Golkar.

"Golkar sudah menyampaikan rekomendasi nya kepada kita. Mudah mudah ini bagian dari bagaimana kita mengelola merawat Indonesia dari Jateng ini secara bersama bersama," ucap Ganjar.

Di lokasi yang sama, Sekjen NasDem Johny G Plate mengatakan kerja sama politik partai Nasdem, PDIP, Golkar, PPP dan Demokrat di jawa Tengah akan solid dan sepakat menggunakan semua kewenangan infrastruktur politik yang dimiliki baik jaringan organisasi maupun persahabatan dan relawan.

"Untuk secara sungguh bekerja memenangkan paket mas Ganjar dengan gus Yasin di jawa Tengah agar pembangunan di jateng dapat dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Jawa Tengah," tutup Johny.

(mdk/eko)