Kasus penyiraman Novel mandek, pimpinan KPK hingga Jokowi dikritik
Merdeka.com - Sikap pimpinan KPK terkait kasus penyiraman Novel Baswedan yang hingga kini mandek sangat disayangkan. Para pimpinan KPK dinilai tidak serius dalam membantu upaya pengungkapan penyerangan penyidik senior KPK itu.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simandjuntak saat mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Rabu (11/10) sore.
"Saya sayangkan sikap pimpinan KPK yang absen dan tidak terlalu serius dalam kasus ini. Ini baru kasus Novel Baswedan. Saya enggak tahu kalau yang lain-lain yang diserang apakah pimpinan KPK membela karyawan-karyawan ini. Pimpinan KPK harus terang dan jelas dalam bersikap," katanya.
Dia pun menagih janji Presiden Joko Widodo untuk mengungkap siapa dalang di balik penyerangan Novel. Jika memang Presiden serius ingin memberantas korupsi, maka kasus penyiraman Novel juga harus diusut tuntas. Karena itulah TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) harus segera dibentuk.
"Kenapa harus TGPF? Karena saya pesimis polisi mau menuntaskan kasus ini sehingga TGPF menjadi penting," ujarnya.
Dia juga mengatakan, para pimpinan KPK harus ikut mendorong Presiden menuntaskan kasus ini. "Yang paling dibutuhkan political will dari Presiden dan Komisioner KPK," tambah Dahnil.
Dia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada kepolisian yang tak kunjung menuntaskan kasus ini. Pelaku penyerangan belum juga tertangkap sampai enam bulan sejak kejadian.
"Apabila kita lihat model kasus ini sebenarnya mudah saja untuk diungkap. Clue-clue sudah banyak disampaikan," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TPN Tidak Khawatir Jokowi ke Jateng Usai Ganjar Kampanye: Pokoknya Kerja saja
Rieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya