Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karantina Dihapus dan Bebas Visa Diberlakukan, Okupansi Hotel di Bali Naik 25 Persen

Karantina Dihapus dan Bebas Visa Diberlakukan, Okupansi Hotel di Bali Naik 25 Persen Ilustrasi Pariwisata Bali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Penghapusan kewajiban karantina dan pemberlakuan visa on arrival atau bebas visa kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) berdampak positif pada pariwisata Bali. Tingkat okupansi hotel di Pulau Dewata mulai meningkat.

Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, adanya dua kebijakan tersebut sangat berdampak positif terhadap okupansi hotel di Bali.

"Terkait dengan okupansi hotel dari 15 persen sekarang meningkat menjadi 25 persen bahkan ada yang 30 persen juga," kata Suryawijaya saat dihubungi Kamis (17/3).

Turis Mancanegara Terus Bertambah

Suryawijaya menyatakan, jumlah wisatawan mancanegara terus bertambah dan optimistis pariwisata di Bali segera pulih.  

"Kita lihat dampaknya sangat positif. Jadi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, semakin hari semakin bertambah terus begitu juga pesawat yang datang. Ini memberikan dampak yang sangat positif terhadap percepatan terhadap pemulihan pariwisata Bali," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, sebelum ada kebijakan tersebut okupansi hotel di Bali sangat melambat. Pelaku pariwisata kemudian mengusulkan kepada Gubernur Bali dan diteruskan ke pemerintah pusat. Permintaan itu akhirnya disetujui tetapi dengan komitmen agar SOP penerapan protokol kesehatan dilakukan secara konsisten.

"Pemerintah Pusat memberikan kepercayaan kepada gubernur dan juga ada komitmen dalam uji coba ini, harus kita seluruh stakeholder melakukan sangat konsisten SOP yang diberikan dan juga untuk dijalankan dan booster minimal 30 persen dan saat ini booster sudah hampir 40 persen," ujarnya.

Terus Meningkat

Sementara Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata, dari Dinas Pariwisata Bali Gunandika mengatakan, sejak penghapusan karantina dan pemberlakuan bebas visa sudah meningkat dari 120 orang per hari kini mencapai 358 orang per hari.

"Ada peningkatan. Untuk wisman sebelum penerapan tanpa karantina dan visa on arrival, sebelum tanggal 8 (Maret 2022) rata-rata satu harinya 120 orang. Setelah, bebas karantina menjadi 358 orang per hari," kata Gunandika, saat dihubungi Kamis (17/3).

Sementara, wisatawan domestik atau wisatawan domestik juga mengalami peningkatan sejak diberlakukannya tanpa tes antigen dan swab PCR, pihaknya mencatat kedatangan per hari rata-rata 21 sampai 22 ribu dari jalur udara, laut dan darat.

"Untuk wisatawan domestik, peningkatan juga ada. Dari rata-rata 15 ribu menjadi 21 sampai 22 ribu per hari itu dari semua udara, laut dan udara. Itu ada pengaruhnya dihapusnya swab PCR dan antigen," imbuhnya.

Ia memprediksi akan semakin banyak wisdom maupun wisman yang datang ke Bali. Apalagi, ada rencana pemerintah pusat akan menambah visa on arrival ke negara lainnya dan juga tergantung adanya penambahan maskapai lainnya datang ke Bali.

"Kemungkinan tambah banyak karena wisatawan mancanegara, mungkin ada yang baru tahu kalau bebas karantina dan visa on arrival. Kalau wisman kan benar-benar direncanakan kalau liburnya. Tergantung dari maskapai dan kebijakan pemerintah rencana penambahan (negara) visa on arrival sekarang, baru 23 negara," ujarnya.

Penumpang Pesawat Meningkat

Sementara, dihubungi terpisah Taufan Yudhistira selaku Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengatakan, dengan dihapusnya tes swab PCR dan antigen penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai meningkat 20 persen.

"Sudah ada peningkatan (sejak) tanggal 9 (Maret 2022) ke atas. Kurang lebih 20 persen," kata dia.

Ia memprediksi, penumpang domestik akan terus tinggi karena saat ini belum peak season. "Sekarang ini belum masuk peaks season tapi sudah mulai meningkat," ujarnya. 

Sementara, penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, juga mulai meningkat sejak diberlakukan tanpa karantina dan VoA dan peningkatannya mencapai 74 persen.

"Sudah mulai banyak (saat) pemberlakuan VoA dan tanpa karantina itu sudah ada peningkatan. Kalau sebelum tanggal 7 Maret (sebelum VoA dan tanpa karantina) dan start tanggal 7 Maret itu peningkatannya 74 persen," ujarnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi

Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok

Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.

Baca Selengkapnya
Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan

Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pungutan Wisatawan Asing 8 Hari Lagi Diberlakukan, Pj. Gubernur Bali Pastikan Kesiapan
Pungutan Wisatawan Asing 8 Hari Lagi Diberlakukan, Pj. Gubernur Bali Pastikan Kesiapan

Sosialisasi terkait Tourism Levy semakin digiatkan khususnya mengenai tujuan dan peruntukan pungutan bagi wisatawan asing tersebut.

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya