Merdeka.com - Pasca-pendaftaran Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai peserta Pilgub Jawa Timur 2018, jalanan di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Tenggilis, Surabaya tampak penuh sampah.

Sampah-sampah ini berasal dari bekas makanan dan minuman ribuan pendukung, relawan, loyalis, dan kader partai pengusung: Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), NasDem (4 kursi), Hanura (2 kursi), PPP (5 kursi), PAN (7 kursi), dan PKPI (non kursi), yang mengiringi proses pendaftaran Khofifah-Emil.

Usai proses pendaftaran, Rabu (10/1) puluhan pendukung Khofifah-Emil pun tanpa dikomando, berinisiatif membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalanan sekitar kantor KPU Jawa Timur.

Berbekal kantong plastik besar, pendukung dan relawan yang mengenakan kaos putih gambar wajah Khofifah dan bertuliskan: Istiqomah bersama Khofifah, itu langsung memunguti kardus, bungkus makanan, dan botol mineral bekas.

Ketua Sekretaris Bersama (Sekber) Relawan Khofifah-Emil, Ari Kusuma terlihat turut serta dalam aksi tersebut: ikut memunguti sampah sebanyak lima hingga delapan kantong plastik.

"Ketika kita sadar, ya kita juga wajib ikut bersihin sampah hasil konvoinya tadi. Apalagi kita datang ke sini (kantor KPU) berniat baik, jangan sampai meninggalkan hal buruk (sampah)," kata Ari di lokasi.

"Jalan kan fasilitas umum, lanjutnya, masak kalau kotor dibiarin. "Kita wajib membersihkan, meski sudah ada petugas kebersihan," katanya sembari terus memunguti sampah yang masih berserakan.

Seperti diketahui, pasangan Khofifah-Emil yang diantar kiai, bu nyai, dan para pimpinan partai –minus pimpinan Partai NasDem—mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Timur 2018 di kantor KPU di hari terakhir pendaftaran.

KPU menyatakan berkas Khofifah-Emil terpenuhi. Tinggal melengkapi surat ketidakhadiran ketua Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Krisna.

Selanjutnya, usai prose pendaftaran, Khofifah-Emil diarak dengan mobil hias kembali pulang ke kediaman Khofifah di jalan Jemursari.