Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Tersangka Pengancaman Pembunuhan, Sekda Bondowoso Belum Ditahan Polisi

Jadi Tersangka Pengancaman Pembunuhan, Sekda Bondowoso Belum Ditahan Polisi Sekda Bondowoso Syaifullah. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, jadi tersangka kasus pengancaman, Jumat (12/6). Hal itu dilakukan setelah penyidik Satreskrim Polres Bondowoso melakukan serangkaian proses penyelidikan.

"Pada Jumat (12/6) kemarin, kita sudah melakukan gelar perkara dan ekspose dengan kejaksaan. Sehingga status saudara dengan inisial S, kita naikkan jadi tersangka," ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz saat dikonfirmasi pada Senin (15/6).

Syaifullah disangka mengancam membunuh orang lain. "Kasus pengancaman dengan pembunuhan, ancaman hukumannya adalah 5 tahun," lanjut Erick.

Sejauh ini, belum ada rencana Polres Bondowoso akan menahan Syaifullah.

Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Wibowo juga tidak menjawab secara tegas, apakah penahanan seorang Sekda, harus mendapat izin dari Gubernur Jawa Timur."(Penahanan) tergantung pertimbangan subjektif dan obyektif. (Apakah harus izin gubernur? ) Nanti kita liat perkembangan penyidikan," ujar Agung secara diplomatis.

Kronologi Kasus

Informasi yang dihimpun, kasus dugaan pengancaman yang dilakukan oleh Syaifullah kepada Alun Taufana, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (Bondowoso).

Peristiwa terjadi pada sekitar 29 Juli 2019. Saat itu, Syaifullah yang masih menjabat sebagai kepala dinas di Situbondo, akan dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso.

Penunjukan Syaifullah itu sebenarnya sudah disetujui oleh Bupati Bondowoso dan Pemprov Jawa Timur. Namun Syaifullah merasa pelantikannya sebagai ASN di Pemkab Bondowoso itu, diulur-ulur dan dihambat oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso.

Saat itu, Syaifullah menelpon kepada salah seorang pejabat BKD untuk meminta nomor telepon Alun Taufana, Kepala BKD Bondowoso saat itu.

Tanpa sepengetahuan Syaifullah, pejabat yang ditelepon itu merekam pembicaraan tersebut. Potongan rekaman telepon tersebut kemudian menyebar luas ke media sosial, hanya sehari sebelum Syaifullah dilantik sebagai Sekda.

Dalam telepon tersebut, Syaifullah mengancam akan mencopot para pejabat BKD, termasuk Alun Taufana karena telah menghambat pelantikannya.

"Kalian jangan mempermainkan saya, demi Allah akan saya penjarakan kalian dan akan saya jadikan staf kalian semua," ujar pria yang diduga Syaifullah dalam rekaman tersebut.

Hanya selang sehari setelah Syaifullah dilantik, Alun Taufana kemudian mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala BKD. Alun menghadap langsung kepada Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin pada 30 Juli 2019. Alun Taufana kemudian menjadi staf biasa tanpa jabatan.

Beberapa waktu kemudian, atas perintah Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), Pemkab Bondowoso memberi jabatan Alun sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Perintah tersebut atas pertimbangan golongan eselon Alun Taufana.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Tinggi Badannya Tak Tanggung-tanggung, Sosok Polisi Jangkung Baru Lulus Perwira ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Tinggi Badannya Tak Tanggung-tanggung, Sosok Polisi Jangkung Baru Lulus Perwira ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Sosok polisi bertubuh jangkung baru lulus sekolah perwira, ternyata bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Anggota Berkumis Bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua, Akhirnya Terungkap Cerita 15 Tahun Lalu
Anggota Berkumis Bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua, Akhirnya Terungkap Cerita 15 Tahun Lalu

Berikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya