Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Otak Pembunuhan Petugas Dishub, Kasatpol PP Makassar Terancam Hukuman Mati

Jadi Otak Pembunuhan Petugas Dishub, Kasatpol PP Makassar Terancam Hukuman Mati Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Budhi Haryanto. ©2022 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menetapkan empat orang tersangka kasus penembakan petugas dinas perhubungan (dishub), Najamuddin Sewang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar, Muh Iqbal Asnan diduga menjadi otak penembakan terancam hukuman mati.

Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar Budhi Haryanto mengatakan, empat pelaku penembakan yakni S, MIA (Muh Iqbal Asnan), AKM, dan A telah ditetapkan sebagai tersangka. Keempat tersangka, kata Budhi, terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Pasal sangkaan 340 KUHP, pembunuhan berencana. Ancaman hukuman seumur hidup atau mati," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4).

Meski demikian, Budhi mengaku tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Apalagi, kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus penembakan tersebut. "Bisa saja (tersangka bertambah)," tuturnya.

Budhi menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti sepeda motor dan senjata api (senpi) yang digunakan menembak Najamuddin Sewang.

"Yang jelas kendaraan bermotor digunakan pelaku dan senpi yang masih perlu kita uji balistik," sebutnya.

Kata Walikota Makassar

Terpisah Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku setelah adanya penetapan tersangka, pihaknya akan menonaktifkan jabatan Muh Iqbal Asnan sebagai Kasatpol PP Makassar. Danny menyebut surat penghentian sementara Iqbal akan berlaku mulai Senin (18/4).

"Kalau sudah tersangka, besok saya akan memproses. Kalau tersangka artinya pemberhentian sementara (nonaktif)," ujarnya.

Danny Pomanto mengapresiasi jajaran Polrestabes Makassar yang telah mengungkap pelaku penembakan. Wali kota berlatar arsitek ini mengaku tak menyangka polisi bisa cepat mengungkap pelaku penembakan.

"Kita harus bersyukur pengungkapan ini lebih cepat daripada yang dibayangkan orang. Saya menyampaikan salut kepada Pak Kapolrestabes," ucapnya.

Otak Pembunuhan

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar Budhi Haryanto mengaku pihaknya telah menetapkan 4 orang tersangka kasus penembakan terhadap Najamuddin Sewang. Empat orang tersebut yakni inisial S, MIA (Muh Iqbal Asnan), AKM, dan A.

"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang dan 4 orang kita tetapkan sebagai tersangka. Untuk tersangka kami beri inisial yang pertama adalah S, MIA, AKM, dan A," ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (16/4).

Budhi mengungkapkan peranan empat tersangka tersebut adalah eksekutor, menggambar korban, dan otak pelaku penembakan. Budhi mengungkapkan MIA merupakan otak penembakan yang tak lain adalah Kasatpol PP Makassar.

"Sudah tersangka, dia otak pelaku penembakan. Sementara otak pelaku adalah pejabat daripada kota Makassar," ungkapnya.

Motifnya Cinta

Budhi menyebutkan motif penembakan adalah cinta segitiga. Ia menegaskan kasus penembakan tidak terkait dengan teror keamanan Kota Makassar.

"Untuk motif daripada pelaku ini adalah cinta segitiga, motif pribadi. Saya tegaskan tidak ada teror di Makassar, tetapi ini adalah motif masalah pribadi sehingga terjadi penembakan yang terjadi pada Hari Minggu 3 April 2022," sebutnya.

Budhi menambahkan pelaku menembak korban dengan menggunakan senpi jenis revolver. Budhi mengaku masih mendalami asal senpi tersebut.

"Jenisnya revolver. Untuk kepemilikannya masih kita didalami," ucapnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi

Sepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi

Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya