Jadi muncikari, mahasiswa ITN Malang ngaku terhimpit biaya kuliah
Merdeka.com - Taufan Al Meizar (22), mahasiswa Instirut Teknologi Nasional (ITN) Malang, warga Perumahan Griya Permata Meri, A-2/29, RT 01 RW 04, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, mengaku terpaksa menjadi muncikari online karena terhimpit biaya kuliah. Di hadapan polisi, Taufan mengaku baru dua kali menerima pesanan jasa prostitusi online.
Pesanan pertama dibatalkan oleh pemesan. Kemudian pesanan yang kedua, setelah transaksi dirinya ditangkap polisi.
"Saya baru mulai Agustus kemarin. Baru dua kali dapat pesanan. Yang pertama tidak jadi, yang kedua kemarin tetapi belum sempat," kata Taufan di Mapolres Mojokerto, Selasa (12/9).
Masih kata mahasiswa semester 7 Fakultas TI ini, dirinya menjadi muncikari lantaran terhimpit ekonomi. Karena masih aktif kuliah dan butuh biaya banyak.
"Ya, karena terhimpit ekonomi, keluarga ekonomi kurang," ujarnya.
Sementara dalam menjaring pelanggannya, Taufan memanfaatkan media sosial. Melalui akun Facebook dan group medsos mengunggah status menawarkan wanita yang bisa dibooking. Setiap mengunggah status menawarkan jasa prostitusi, selalu disertakan no HP, supaya bisa bertransaksi melalui Whatsapp (WA).
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, setelah transaksi di medsos, tersangka dengan pemesan bertemu di hotel bersama wanita yang akan melayani.
"Mereka janjian dan bertemu di hotel, bersama wanitanya. Tarif yang dipatok tersangka Rp 700 ribu," kata Leo Simarmata.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. Ada kemungkinan prostitusi online yang dijalankan tersangka merupakan jaringan.
"Kita masih dalami untuk mengungkap jaringan tersangka. Tersangka kita jerat Tersangka kita jerat Pasal 30, dan Pasal 35 Undang Undang RI No. 44 tahun 2008, tentang pornografi dan Pasal 296 KUHP serta Pasal 506 KUHP, ancaman hukumannya dipidana kurungan penjara paling lama 6 tahun," terang Leo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang tidak mampu membayar UKT ditawari pinjaman online oleh pihak ITB.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca Selengkapnya