Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Kandidat Kepala Badan Ibu Kota Baru, Anas Anggap Kehormatan Buat Banyuwangi

Jadi Kandidat Kepala Badan Ibu Kota Baru, Anas Anggap Kehormatan Buat Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas tak mau berkomentar banyak terkait namanya yang masuk sebagai salah satu dari empat kandidat kepala badan otorita ibu kota baru. Anas mengatakan pencalonan dirinya itu sebagai sebuah kehormatan bagi kota yang sedang ia pimpin.

"Ya kita tunggulah, kan itu baru diumumkan oleh presiden. Tapi itu kehormatan buat kami dan Banyuwangi," ujar Anas usai menghadiri acara bertajuk "Rumah Pilkada: Mencari Pemimpin Berkualitas" yang digelar KPU RI bekerjasama dengan Universitas Jember (Unej) dan Kompas TV. Acara yang juga dihadiri Ketua KPU RI, Arief Budiman itu digelar di Gedung Soetardjo, kampus Unej pada Sabtu (7/3).

Nama Anas disandingkan dengan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tumiyono. Kebetulan, Anas akan mengakhiri jabatannya sebagai bupati Banyuwangi pada akhir 2020 ini. Anas juga tidak bisa mencalonkan lagi sebagai bupati Banyuwangi karena sudah dua periode.

"Ya kita tunggu saja kabar dari Jakarta," papar pria yang pernah menjadi anggota MPR RI termuda pada tahun 1997 ini.

Sebelumnya Anas juga pernah maju sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk Pilkada 2018, berpasangan dengan Wagub Jatim 2013-2018, Saifullah Yusuf. Namun hanya beberapa bulan jelang penetapan calon, secara mendadak Anas mengundurkan diri.

Tak Punya Target

Terkait karier politiknya pasca menjabat bupati Banyuwangi, Anas mengaku mengalir saja.

"Selesai dari Banyuwangi, mengalir sajalah. Kalau banyak target, nanti tidak bahagia, hahha," pungkas Anas seraya tertawa dan berpamitan dengan para wartawan.

Acara tersebut, memang seolah menjadi panggung bagi Anas. Secara bersemangat, Anas yang didaulat panitia sebagai representasi pemimpin daerah yang dianggap berkualitas, banyak memaparkan capaian-capaian Banyuwangi selama satu dekade ia pimpin.

"Dulu waktu awal saya memimpin Banyuwangi, laporan (audit BPK) nya masih disclaomer. Sekarang meraih SAKIP A (terbaik) selama empat tahun berturut-turut," papar Anas.

Menurut Anas, ia tidak ingin membangun gap atau faksionalisasi dalam birokrasi di Pemkab Banyuwangi sejak awal memimpin. "Saya tidak main-main soal mutasi. Juga soal rekrutmen, saya tidak intervensi. Tetapi saya syaratkan, IPK minimal 3,5. Makanya sekarang ASN Banyuwangi bagus-bagus," papar Anas yang disambut tepuk tangan para hadirin yang didominasi oleh mahasiswa.

Beberapa pemaparan Anas, bahkan juga seolah menyindir kondisi di Jember. Ia misalnya memaparkan tentang kunci membangun harmoni antara DPRD dengan Pemkab.

"Kuncinya adalah komunikasi. Di ajak ngopi, duduk-duduk," papar Anas.

Meski demikian, dia mengakui, beberapa kali sempat terjadi perbedaan pendapat yang cukup tajam dengan DPRD. Misalnya, sebuah festival yang ia usulkan, ditolak DPRD Jember selama 3 tahun berturut-turut.

"Saya jalin survei dari LSI nya Denny JA. Saya dapat angka bahwa 8 persen rakyat setuju program itu. Saya ajukan untuk meyakinan parpol," jelas Anas yang disambut tepuk tangan hadirin.

Saat mengakhiri pemaparannya, Anas memuji Jember. "Apapun kondisinya, saya pernah di Jember. Saya tetap anggap Jember sebagai kota yang hebat," ujar Anas mengakhiri pemaparannya.

Yang menarik, saat membuka acara Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) Unej, Achmad Subagio, sempat salah menyebut Anas sebagai Bupati Jember. Namun saat disambut riuh, Subagio hanya tersenyum dan kemudian meralatnya. Kesalahan kembali diulang saat Wakil Rektor Unej, Wachju Subchan memberi sambutan. Wachju sempat menyebut Anas sebagai Bupati Jember, namun kemudian diralat sembari tersenyum, disambut riuh rendah hadirin.

Untuk diketahui Abdullah Azwar Anas, meski terlahir di Banyuwangi, namun besar dan bersekolah di Jember. Namanya diumumkan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3) kemarin sebagai kandidat kepala badan otorita ibu kota baru.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ungkap Sampai Detik Ini Anies Baswedan Belum Berniat Maju Pilgub Jakarta
Cak Imin Ungkap Sampai Detik Ini Anies Baswedan Belum Berniat Maju Pilgub Jakarta

Menurut Cak Imin, hingga kini Anies tidak berniat maju di pemilihan kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga
Anies soal Dana Awal Kampanye Paling Sedikit: Ini Perjuangan Betulan, Kami Bangga

Menurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya