Iraw Tengkayu bagian dari melestarikan budaya bangsa
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sukses melaksanakan festival adat Iraw Tengkayu ke VIII melalui penurunan Padaw Tuju Dulung (Padaw Tujuh Haluan) ke laut melalui Pantai Amal Lama, Kalimantan Utara.
Wali Kota Tarakan Sofian Raga mengatakan, festival adat Iraw Tengkayu merupakan cara mereka untuk terus melestarikan kebudayaan yang telah turun temurun.
"Proses ini bagian dari upaya kita untuk terus melestarikan nilai budaya di Kota Tarakan," ujarnya, Minggu (27/12).
Tak hanya itu, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Tarakan ini bisa menarik wisatawan menuju Tarakan sebagai kota pariwisata.
"Pemerintah Kota Tarakan akan terus bangun bidang pariwisata dan kebudayaan," tegasnya.
Sejalan dengan Sofian, Sekretaris Daerah Kota Tarakan Khairul juga menyatakan bahwa saat ini menjadi momentum bagi kota mereka melestarikan budaya dan adat bangsa.
"Dan juga menjalankan trisaksi pemerintah" kata dia di tempat yang sama.
Sekadar informasi, Iraw Tengkayu merupakan festival adat dua tahunan yang dilakukan Pemkot Tarakan. Kegiatan ini diisi dengan sejumlah perlombaan dan acara adat kebudayaan.
Puncak rangkaian kegiatan ialah dengan penurunan Padaw Tuju Dulu (perahu tujuh haluan) berisi sesaji ke laut. Kebiasaan ini menjadi adat suku Tidung sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil bumi yang mereka terima.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelajah Kekayaan Tradisi Baduy di Imah Saba Budaya, Wajib Dikunjungi Sebelum Masuk ke Kampung Adat
Sebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaImlek adalah Hari Raya Orang Tionghoa, Ketahui Makna dan Tujuannya
Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSerunya Tradisi Rumpak-rumpakan dari Palembang, Kunjungi Rumah Tetangga saat Lebaran sambil Diiringi Rebana
Tradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nganggung, Bentuk Gotong Royong Masyarakat Bangka Belitung
Biasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaKeseruan Tradisi Praonan di Pasuruan, Warga Ramai-Ramai Naik Perahu Nelayan Rayakan Lebaran Ketupat
Ribuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung
Tradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Baca Selengkapnya