IPDN Wisuda 1.049 Praja Disaksikan Orangtua secara Virtual
Merdeka.com - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mewisuda 1.049 praja yang diselenggarakan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di lapangan IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, yang disiarkan langsung secara virtual agar bisa ditonton oleh para orang tua praja di berbagai daerah Indonesia.
"Jadi bagi keluarga atau kerabat yang ingin menyaksikan acara wisuda ini dapat menyaksikan secara virtual melalui live streaming di kanal resmi Youtube Humas IPDN," kata Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo, M.M saat menggelar Wisuda Angkatan XXVII tahun 2020 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (28/7).
Pelaksanaan wisuda tahun ini digelar secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di fase normal baru yang tidak hanya dilaksanakan di Kampus Jatinangor, tetapi digelar juga di Kampus IPDN Jakarta.
Prosesi wisuda di Jatinangor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.049 orang terdiri dari 705 orang Program Diploma IV (D-IV), 176 orang Program Strata-1 (S1), 91 orang Program Strata-2 (S2), 40 orang Program Doktor (S3) dan 37 orang Program Profesi Kepamongprajaan.
Rektor menyampaikan, IPDN melaksanakan kegiatan wisuda sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti wajib menggunakan masker, mengatur jarak dan sterilisasi tempat dengan menyemprotkan disinfektan sebelum acara wisuda.
"Sebelum pelaksanaan wisuda kami sudah melakukan sterilisasi atau penyemprotan ruangan dengan disinfektan, kami juga memberikan vitamin kepada para calon wisudawan," katanya.
Bahkan, sebelum acara wisuda dimulai jajaran tim khusus dari IPDN memeriksa kembali kesehatan praja untuk memastikan kondisinya sehat.
Selain itu, jumlah orang yang menghadiri kegiatan wisuda juga dibatasi, bahkan tidak ada orang tua wisudawan hadir dalam acara tersebut untuk menghindari kerumunan orang.
"Kami pun sudah memberitahukan jauh-jauh hari, bahwa pada wisuda kali ini tidak ada orang tua atau keluarga dari para calon wisudawan yang hadir," katanya.
Sementara itu, IPDN juga memberikan penghargaan Kartika Pradnya kepada praja asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur Novawan Aditya Ristara, S.IP sebagai lulusan terbaik pada program Strata-1 (S1) dengan IPK 3,787.
Selanjutnya pada program Diploma IV (D-IV), Ainun Ma’rifa, S.STP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,780. Kemudian wisudawan terbaik pada Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan (S2) diraih oleh Darmawaty, S.Ap., M.Tr.IP dengan raihan IPK 3,81.
Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr Dra Ida Fauziyah, M.Si menjadi wisudawan terbaik pada Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) dengan IPK 3,87, sedangkan dari Program Profesi Kepamongprajaan, Syaifuddin, S.Pd., M.Si. Kp menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,99.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnya'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca Selengkapnya