Merdeka.com - Menyambut kedatangan Barack Obama ke Candi Prambanan, pihak pengelola menyiapkan tiga pemandu khusus. Ketiga pemandu khusus ini adalah Ary Setyastuti, Wahyu Astuti, dan Manggarsari Ayuwati.

Ketiga pemandu yang disiapkan merupakan arkeolog yang bekerja di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta. Ketiga orang itu nantinya akan menjelaskan sejarah berdiri dan fungsi dari Candi Prambanan.

Wahyu Astuti, salah seorang pemandu yang disiapkan mendampingi Obama menuturkan bahwa Candi Prambanan menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang tak dimiliki Amerika. Menurut dia, nilai-nilai yang ada di Candi Prambanan masih selaras sebagai penjelas dengan isu-isu yang membuat disintegrasi bangsa hingga saat ini.

"Ada juga Candi Apit Utara. Biasanya wisatawan tanya, candi sebesar ini dibangun seperti apa, konstruksi batunya besar disusun bagaimana. Candi Prambanan dibuat dengan rekayasa yang cermat. Kecanggihan masa lalu yang harus kita kagumi," ungkap Wahyu, Rabu (28/6).

Menjadi pemandu tamu VVIP yang datang ke Candi Prambanan bukanlah hal yang baru bagi Wahyu. Sebelum memandu Obama, Wahyu pernah menjadi pemandu Putri Mahkota dari Thailand, Sirindorn di Candi Prambanan pada 2015. Selain itu, juga memandu Pangeran Charles di Tamansari, Yogyakarta (2008) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2016.

"Rasanya bangga yang kita pandu sangat interest. Paling menarik Pangeran Charles saat melihat animasi Tamansari. Beliau lihat lebih dari dua menit. Kalau Sirindorn mencatat semua yang kita terangkan," pungkas Wahyu.

Obama beserta rombongan direncanakan akan berkunjung ke Candi Prambanan pada Kamis (29/6) besok. Sebelum berkunjung ke Candi Prambanan, Obama dan rombongan sudah lebih dulu mengunjungi Candi Borobudur pada Rabu (28/6).