Ini sikap MA soal Dora yang mengamuk sampai cakar polisi
Merdeka.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Mahkamah Agung (MA, Ridwan Mansyur membenarkan bahwa wanita yang mencakar dan mencaci maki polisi di depan gedung Santa Maria, Jakarta Timur, Dora Natalia merupakan pegawai Mahkamah Agung (MA).
Mahkamah Agung mengaku kecewa dengan perilaku Dora. "Kita kan ada aturan. Jabatan sebagai PNS tidak boleh disalahgunakan. Tapi namanya manusia, ada saja," lanjutnya.
Pihaknya enggan terlibat dan dikaitkan dengan kasus yang menimpa pegawainya tersebut. "Itu kan bukan dalam rangka kedinasan. Nah jadi itu tanggung jawab sendiri," tegasnya.
Meski demikian, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menetapkan sanksi atas perbuatan wanita yang menjabat sebagai pegawai Biro Perencanaan MA tersebut.
"Mengenai ada tidaknya sanksi kami belum tahu. Kan baru pagi ini kejadiannya. Nanti kita lihat keputusan Kepala Biro Perencanaannya," pungkasnya.
Ridwan mengaku Dora sudah bekerja cukup lama di Biro Perencanaan MA. Namun dia tak kenal sebelumnya. Baru tahu Dora setelah dikonfirmasi wartawan terkait video ibu-ibu mengamuk di jalan hingga histeris mencakar polisi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaCerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaJaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaMomen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaAditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca Selengkapnya