Ingin Entaskan Kemiskinan, Khofifah Belajar dari Dubes China
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berniat mempelajari cara China mengentas kemiskinan melalui teknologi pertanian di pedesaan. Untuk itu, dia bertemu Duta Besar Republik Rakyat China (RRC) untuk Indonesia, Xiao Qian di Gedung Grahadi, Surabaya.
Dia mengatakan, di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia tersebut, China memiliki teknologi dahsyat untuk mengembangkan budidaya mawar hingga laku di pasar internasional.
"Maka, kalau kita sempat transit atau kita ke Schiphol (bandara internasional di Belanda) Amsterdam, itu mawarnya, ya mawar Tiongkok," ungkapnya usai bertemu Xiao Qian di Grahadi.
Khofifah mengaku, mengetahui hal itu ketika pada medio 2003 hingga 2006, mendapat tugas dari almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mempelajari bagaimana cara China mengentas kemiskinan. Kemudian ketika di China, dia diajak masuk ke wilayah pedesaan dan mendatangi area perkebunan yang luasnya sekitar 10 hektar.
"Di sana (China) itu mawar sewarna, terus saya tanya, warna ini saya nggak lihat dia Indonesia, Oh iya ini warna trend dunia," kenangnya.
Mawar di China, dia menjelaskan, peach atau persiknya sangat khusus. Karena China memiliki teknologi yang sangat sederhana untuk mengubah warna, dan bisa menentukan tanggal mekarnya. Tak hanya itu, dengan teknologi pula, para petani di China bisa menghilangkan duri pada batang mawar.
"Mawar produksi Tiongkok ini semuanya tanpa duri. Yang kita bisa lihat bahwa mawar ini akan mekar di tanggal sekian gitu, keren kan!" jelasnya.
Untuk itu, Khofifah ingin agar teknologi pertanian di China, bisa ditransformasikan ke petani di Jawa Timur. "Mimpi saya saat itu (saat mendapat tugas dari Gus Dur) adalah bagaimana kita bisa transfer teknologi bunga mawar, itu tadi yang saya sampaikan (ke Dubes RRC)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaStruktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca Selengkapnya