HUT Kota Kediri ke 1137, kepala sapi dilarung ke Sungai Brantas
Merdeka.com - Hari ini Kota Kediri memperingati hari jadinya yang ke-1136. Upacara peringatan hari jadi berdasarkan Prasasti Kwak 27 Juli 879 dilaksanakan di Balai kota Kediri.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Kediri, antara lain upacara Manusuk Sima dan larung sesaji di Sungai Brantas pada Sene sore (27/7).
Larung sesaji adalah sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah yang diberikan kepada masyarakat Kota Kediri.
Berbagai sesajian dilabuhkan di Sungai Brantas, mulai kepala sapi, ternak dan buah-buahan. Sesajian tersebut menjadi ajang rebutan masyarakat, bahkan mereka rela menceburkan diri masuk Sungai Brantas hanya untuk sekedar 'ngalap berkah'.
Kota Kediri berdiri berdasarkan pada Prasasti Kwak yang ditemukan di Kwak. Atas keteladanan Wka Pu Catura dan sebagai dharmanya, maka ditetapkanlah tanah tegal di Wanua Kwak sebagai sawah pardikan (sima) oleh Raja Mataram, Sri Maharaja Rake Kayuwangi.
Seiring dengan perkembangan zaman berkembang pula Wanua Kwak yang hanya sebagai pardikan menjadi suatu komunitas kehidupan yang mempunyai sistem sosio budaya yang teratur pada zamannya hingga menjadi sebuah kerajaan sebesar Kediri dan berjaya pada masanya.
Dan berdasarkan pada Prasasti Kwak inilah, tanggal akhirnya 27 Juli 879 dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Kediri. Pemberian anugerah oleh kerajaan terhadap warga wanua Kwak yang salah satu bagian dari wilayahnya ditetapkan sebagai sima dilakukan dengan upacara penetapan sima atau dalam prasasti dikenal dengan upacara manusuk sima.
Upacara manusuk sima merupakan upacara resmi yang dilakukan oleh suatu daerah yang mendapat anugerah berupa tanah sima dari kerajaan. Sima memiliki pengertian sebidang tanah yang diberi batas, dibebaskan dari pajak-pajak tertentu dan sejumlah kewajiban oleh raja atau pejabat tinggi. Penetapan sima membawa beberapa perubahan terhadap status tanah dan pendukungnya. Hal ini disebabkan tanah sima memiliki beberapa keistimewaan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaKonon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaTengah berulang tahun di lokasi tugas, sosoknya mendapat kejutan.
Baca SelengkapnyaPrajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca Selengkapnya