Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hujan deras, sejumlah titik di Banjarnegara alami bencana longsor

Hujan deras, sejumlah titik di Banjarnegara alami bencana longsor Ilustrasi Tanah Longsor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengakibatkan beberapa titik di wilayah tersebut mengalami longsor, Minggu (13/11). Dilaporkan puluhan rumah rusak akibat bencana alam dan terjadi pengungsian warga di beberapa titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio mengemukakan setidaknya bencana tanah longsor terjadi di beberapa kecamatan yang ada di wilayahnya. Kecamatan tersebut meliputi, Wanayasa, Banjarmangu, Bawang, Susukan dan Punggelan.

"Kalau di Desa Kendaga Kecamatan Banjarmangu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Longsoran terjadi di bahu jalan provinsi sepanjang 50 meter," ujarnya saat dihubungi, Minggu (13/11).

Sementara itu, longsor yang terjadi di Desa Masaran Kecamatan Bawang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Dukuh Kamal RT 01/03. Longsoran sepanjang 17 meter dengan ketinggian 6,5 meter membuat dua rumah warga terancam. "Tak hanya itu, pondasi masjid yang masih dalam pembangunan juga terancam," ujarnya.

Kondisi serupa juga terjad di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan sekitar pukul 13.00 WIB, tepatnya di Dusun Gunung Duwur RT 02/RW 01, yang mengakibatkan dua rumah warga terancam longsor.

"Untuk saat ini, 9 jiwa yang menghuni rumah tersebut terpaksa diungsikan ke rumah tetangga yang lebih aman," ujarnya.

Catur menambahkan, longsor juga terjadi di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan yang mengakibatkan longsor di tebing jalan wilayah tersebut. Kejadian longsor juga mengakibatkan sembilan unit rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang dan satu rumah rusak ringan di Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa Banjarnegara. Selain itu, satu rumah dan bangunan musala juga terancam longsor susulan.

Pihak BPBD Banjarnegara juga membuka posk bencana di Dusun Sikenong Desa Bantar Kecamatan Wanayasa untuk penanganan bencana tersebut. Catur mengemukakan, saat tercatat 39 jiwa dari 13 keluarga penghuni rumah mengungsi. Selain itu, Catur mengemukakan, sejak longsor yang terjadi mulai tanggal 4 November 2016, kemudian pada tanggal 8-9 November 2016 juga mengakibatkan pergerakan tanah.

"Pemantauan di lokasi bencana, pergerakan tanah tercatat rerata tujuh centimeter dari hari ke hari dengan kisaran pergerakan tanah antara tujuh centimeter hingga 15 centimeter. Saat musim hujan deras, dikhawatirkan pergerakan tanah akan terjadi semaikn cepat," ucapnya.

Sementara itu, ia mengemukakan saat ini relawan yang diturunkan berjumlah 74 perseonel yang terdiri dari tim BPBD Banjarnegara, perangkat desa, Banser NU, Kokam Muhammadiyah, Bagana, KRKB, FKAPB, Destana Desa Bantar, Destana Desa Karekan, warga Desa Suwidak, Karang Taruna Suwidak, PKK Suwidak dan Destana Desa Dawuhan.

"Untuk kebutuhan tersebut, masih kekurangan relawan untuk membersihkan lokasi bencana. Sedangan, logistik yang tersedia sampai saat ini berupa air mineral, beras, mi instan, minyak goreng dan kebutuhan dapur umum, lauk pauk," jelasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Guyuran Hujan Lebat Ciptakan Bencana Longsor Parah di Pegunungan Filipina, Lima Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka

FOTO: Guyuran Hujan Lebat Ciptakan Bencana Longsor Parah di Pegunungan Filipina, Lima Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka

Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.

Baca Selengkapnya
Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin dan Petir, Depok Dilanda Banjir hingga Pohon Tumbang

Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya