Hilang 4 Hari saat Cari Udang di Pulau Durai, Nelayan Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL telah mengevakuasi seseorang atas nama inisial AR (40). Korban sempat hilang saat mencari udang di peraidan Pulau Durai, sekitar empat hari lalu.
Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, korban saat itu ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pada hari pertama, Rabu (5/1) upaya pencarian menggunakan RHIB Basarnas Karimun dengan menyisir perairan pulau Durai belum menemukan korban," kata Wisnu dalam keterangannya, Senin (10/1).
Kemudian, pada hari kedua tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama pencarian. Namun, saat itu belum juga ditemukan.
"Pencarian terus dilakukan dihari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di perairan pulau Durai namun korban belum diketemukan juga," ujarnya.
"Sabtu (8/1), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di perairan pulau Kas kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang," sambungnya.
Atas penemuan tersebut, nelayan pun langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi.
"Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur ke perairan pulau Kas untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.Hilang 4 Hari saat Cari Udang di Pulau Durai, Korban Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tanjung Balai Karimun, Basarnas Karimun, Polair Karimun dan Pos TNI AL telah mengevakuasi seseorang atas nama inisial AR (40). Korban sendiri sempat hilang saat mencari udang di peraidan Pulau Durai, sekitar empat hari lalu.
Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, korban saat itu ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pada hari pertama, Rabu (5/1) upaya pencarian menggunakan RHIB Basarnas Karimun dengan menyisir perairan pulau Durai belum menemukan korban," kata Wisnu dalam keterangannya, Senin (10/1).
Kemudian, pada hari kedua tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban dengan luas pencarian lebih jauh dari hari pertama pencarian. Namun, saat itu belum juga ditemukan.
"Pencarian terus dilakukan dihari ketiga, upaya tim SAR gabungan masih menyisir di perairan pulau Durai namun korban belum diketemukan juga," ujarnya.
"Sabtu (8/1), seorang nelayan yang ikut dalam pencarian di perairan pulau Kas kurang lebih 3 mil dari lokasi kejadian melihat sesuatu yang mengambang. Guna memastikan, nelayan tersebut mendekati dan benar bahwa itu adalah mayat manusia berjenis kelamin laki-laki dan dipastikan mayat tersebut adalah AR yang hilang saat mencari udang," sambungnya.
Atas penemuan tersebut, nelayan pun langsung melaporkan kepada tim SAR gabungan untuk melaksanakan evakuasi.
"Tak menunggu lama tim SAR gabungan langsung meluncur ke perairan pulau Kas untuk melaksanakan evakuasi. Atas dasar ciri-ciri yang diterima tim SAR gabungan, korban yang ditemukan benar atas nama AR yang hilang saat mencari udang. Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaTanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya
Tanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya