Hartati Murdaya menolak lahannya dikurangi
Merdeka.com - Pengusaha dan pemilik grup Berca, Siti Hartati Murdaya, tidak rela lahan perkebunan sawitnya di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dikurangi. Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan petinggi PT Hardaya Inti Plantation, Yani Anshori.
Rekaman percakapan telepon hasil penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi, berisi penolakan Hartati dengan Ari, salah satu petinggi di PT HIP, diputar hari ini, Kamis (27/9), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Dalam rekaman itu, Hartati tidak ingin lahan kelapa sawit seluas 22 ribu hektare di Kabupaten Buol dikurangi. Padahal menurut Ari, hal itu mesti dilakukan jika ingin mempertahankan lahan seluas 4.500 hektare milik PT Sebeku, yang sahamnya dikuasai PT HIP.
"Ibu (Hartati) mengatakan kepada saya lahan itu jangan sampai dikurangi. Saya pun mengiyakan," kata Ari.
Namun, menurut aturan pemerintah batas maksimum kepemilikan lahan perkebunan tiap perusahaan adalah 20 ribu hektar.
PT HIP berkeras ingin menguasai lahan seluas 4.500 hektar karena beralasan sudah terlanjur ditanami sawit. Para petinggi PT HIP kemudian menghubungi Bupati Buol, Amran Batalipu, buat memperlancar keluarnya surat rekomendasi demi terbitnya surat Hak Guna Usaha.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKhasiat buah mahkota dewa diyakini dapat membantu dalam mengurangi tingkat asam urat yang tinggi dalam tubuh. Mari simak ulasannya lebih lanjut!
Baca SelengkapnyaKawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya