Harimau Sumatera ditombak mati karena masuk kolong rumah warga di Sumut
Merdeka.com - Konflik harimau Sumatera dengan penduduk terus terjadi di kawasan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Seekor satwa dilindungi itu mati ditombak warga yang khawatir.
Harimau Sumatera itu ditombak di Desa Bangkelang, Batang Natal, Mandailing Natal, Minggu (4/3) pagi.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.49 WIB," kata Alfianto Siregar, Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.
Sebelum ditombak, harimau itu dilaporkan masuk ke kolong rumah Sofii, salah satu penduduk di Desa Bangkelang. Keberadaannya kemudian diberitahukan kepada aparat serempat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, Polsek Batang Natal kemudian menurunkan beberapa personel ke Desa Bangkelang guna membantu warga mengamankan harimau. Saat polisi datang, warga sudah mengepung harimau itu.
Pihak Polsek Batang Natal sempat menghubungi petugas Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan BBKSDA setempat untuk mengevakuasi satwa dilindungi itu. Namun sebelum mereka tiba, harimau dilaporkan tiba-tiba keluar dari kolong rumah warga.
Warga desa yang sudah siap pun melakukan penombakan. Harimau sempat melakukan pengejaran dan penyerangan terhadap warga, namun warga berkali-kali menombak tubuh harimau itu hingga mati.
"Untuk memastikan harimau mati, personel Polsek Batang Natal melakukan penembakan satu kali ke arah tubuh harimau," jelas Rina.
Berdasarkan foto yang beredar, bangkai harimau itu sempat digantung dan jadi tontonan warga. Selanjutnya harimau mati itu kemudian diserahkan kepada petugas TNBG dan BKSDA untuk diautopsi.
"Mereka berkoordinasi dengan Polres Madina untuk melaksanakan pemusnahannya sebagaimana SOP dari BKSDA," jelas Rina.
Sebelumnya, masyarakat sekitar dalam beberapa hari terakhir resah dengan kemunculan harimau di kampungnya. Seorang warga bahkan dilaporkan terluka akibat serangan harimau pada Jumat (16/2) lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaFakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaBeredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya