Haedar Nashir: Pers Sebagai Pranata Sosial Mengedukasi Elite dan Warga
Merdeka.com - Muhammadiyah menyampaikan selamat Hari Pers Nasional kepada insan pers Indonesia. Ucapan selamat ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Haedar menyampaikan jika Hari Pers Nasional bisa menjadi momentum bersejarah di dunia pers sebagai kekuatan yang mencerdaskan sekaligus menjadi media checks and balances dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dalam usaha mencerdaskan bangsa, fungsi pers yaitu media cetak, televisi, radio, dan kini media online niscaya menjadi pranata sosial yang mengedukasi elite dan warga bangsa agar menjadi insan yang berpikir jernih, objektif, moderat, cerdas, beretika, dan berdaya kritis,” tutur Haedar dalam keterangan persnya, Selasa (9/2).
Haedar menerangkan pers mempunyai tanggung jawab atas pesan dan informasi yang disuarakannya ke ruang publik secara objektif dan profesional, serta tidak masuk dalam pusaran politik partisan maupun kepentingan lainnya yang dapat meluruhkan fungsi utama pers.
“Pers Indonesia bersama-sama komponen bangsa dituntut hadir menegakkan kebenaran, keadilan, kedamaian, persatuan, dan kemajuan bagi bangsa dan negara," urai Haedar.
"Seraya (pers) menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat meresahkan, memecah persatuan, dan konflik antarkomponen bangsa. Fungsi integrasi sosial sangat diharapkan dari pers Indonesia saat ini,” sambung Haedar.
Haedar menjabarkan musuh terbesar dunia pers saat ini, khususnya pers online melalui jalur media sosial, ialah para buzzer yang nirtanggungjawab kebangsaan yang cerdas dan berkeadaban mulia.
Hal itu, lanjut Haedar agar kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terbawa pada suasana yang kontroversial menjurus ke konflik sosial antarsesama anak bangsa.
“Pers Indonesia secara khusus dalam dinamika politik kebangsaan saat ini penting menjalankan fungsi checks and balances sebagaimana menjadi DNA media massa sepanjang sejarah di negeri manapun,” papar Haedar.
Haedar menambahkan agar insan pers Indonesia jangan membiarkan dunia kebangsaan dan kenegaraan di tanah air tercinta timpang tanpa fungsi kritis pers yang konstruktif demi masa depan Indonesia yang demokratis dan berkemajuan.
“Pers dituntut proaktif mengakselerasi dinamika kehidupan kebangsaan agar Indonesia menjadi negara maju di era dunia modern abad ke-21,” pungkas Haedar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Haedar Alwi Sebut Hak Angket Pemilu Bisa Picu Protes dari Rakyat
"Jangan sampai rakyat dikorbankan demi hasrat elit politik yang haus kekuasaan," kata Haedar.
Baca Selengkapnya21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaTerima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaHaedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini
Prediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla hingga Susi Pudjiastuti Hadiri Peluncuran Buku 'Jalan Baru Moderasi' Haedar Nashir
buku ini menawarkan semangat dari Haedar soal menjaga keseimbangan
Baca Selengkapnya