Merdeka.com - Sebanyak 361 warga negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) segera dideportasi dari Atambua, Kabupaten Belu. Mereka diamankan setelah masuk ke Indonesia tanpa dokumen keimigrasian.
Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro kepada merdeka.com menjelaskan, ratusan warga negara Timor Leste itu masuk tanpa prosedur ke Indonesia dalam rangka kegiatan kenaikan tingkat dan pengesahan bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Atambua.
Menurut Wiji, pagi ini pihaknya bersama Kapolres, Asisten I Setda Belu, Konsulat Timor Leste, dan Imigrasi akan menggelar rapat di Mapolres Belu. Mereka membahas jadwal deportasi terhadap ratusan warga Timor Leste itu.
"Pagi ini kita kumpul di Polres merencanakan deportasi. Mereka masuk ke Indonesia dalam rangka kegiatan pengesahan PSHT," jelasnya, Selasa (10/8).
Sebelumnya, Senin (9/8) kemarin Konsulat Timor Leste di Kupang melakukan koordinasi dengan Danrem 161/Wira Sakti, untuk menangani ratusan warga Timor Leste yang hingga saat ini masih tertahan di Atambua, Kabupaten Belu.
Konsul Jenderal Timor Leste di Kupang Jesuino Dos Reis Matos Carvalho bertemu bertatap muka dengan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko untuk menyampaikan permasalahan itu. Danrem langsung menghubungi Dandim 1605/Belu untuk meminta penjelasan terkait dari ratusan Warga Timor Leste yang telah melintasi batas secara nonprosedural.
Legowo menjelaskan, ratusan warga Timor Leste itu tidak mengantongi dokumen keimigrasian. Selama kegiatan PSHT, mereka menginap di rumah keluarga di Atambua.
"Para warga Timor Leste melintas masuk ke Atambua tanpa membawa dokumen keimigrasian sehingga menjadi masalah saat selesai kegiatan PSHT, semua warga tersebut tidak dapat kembali, terlebih lagi saat ini kondisi Timor Leste masih dalam status PPKM darurat," ungkap Danrem.
Terhadap ratusan warga Timor Leste itu, pihak Imigrasi akan melakukan deportasi. Mereka wajib menjalani karantina selama dua minggu di wilayah Timor Leste.
"Ketentuan dari keimigrasian, para warga tersebut harus segera deportasi dan wajib menjalani karantina agar tetap mengantisipasi penularan Covid-19, karena saat ini negara tersebut masih berstatus PPKM Darurat," jelas Legowo.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan semua instansi untuk menyelesaikan permasalahan itu, sehingga warga Timor Leste bisa segera kembali ke negaranya.
Konsul Jenderal Timor Leste di Kupang Jesuino Dos Reis Matos Carvalho mengakui, ratusan warga itu masuk ke wilayah Indonesia secara nonprosedural. Mereka tidak mengantongi dokumen keimigrasian, serta melanggar ketentuan UU Karantina Kesehatan.
"Warga kami telah menyalahi aturan karena melintas ke Indonesia tanpa dokumen terlebih lagi Covid-19 telah membatasi aktivitas masyarakat di wilayah Indonesia maupun Timor Leste, sehingga ketentuannya semua warga tersebut akan segera dideportasi, serta wajib menjalani karantina mandiri," jelas Jesuino.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan semua instansi terkait penanganan semua warga Timor Leste tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Imigrasi untuk memproses permasalahan itu sesuai ketentuan yang berlaku. [yan]
Baca juga:
Pulang dari Malaysia Lewat Jalur Ilegal, 80 PMI Diamankan Satgas Pamtas di Kalbar
Tanpa Penyekatan, Ini Jalur Perbatasan Jateng-Jabar yang Bisa Ditempuh Lewat Sungai
Cegah Penyelundupan Orang dan Narkoba, Pengamanan Kawasan Perbatasan Diperketat
BNPP Identifikasi 29 Titik Lintas Batas Tak Resmi di Sambas dan Bengkayang
Pekan Depan, RI-Malaysia akan Sepakati Dua Titik Batas Wilayah
Deteksi DPO Kasus KSP Indosurya Masih di Luar Negeri, Polri Terbitkan Red Notice
Sekitar 13 Menit yang laluDua Outlet Holywings di Bandung Ditutup, Nasib Ratusan Karyawan Belum Jelas
Sekitar 33 Menit yang laluCek Pelayanan Haji di Makkah, DPR Lega Jemaah Puas Fasilitas Diberikan Sangat Baik
Sekitar 1 Jam yang lalu36 Outlet Holywings se-Indonesia Ditutup Imbas Promo Alkohol Berbau Sara
Sekitar 1 Jam yang laluKiat Memulai Edukasi pada Anak agar Terhindar dari Pelecehan Seksual
Sekitar 3 Jam yang laluMenaker Ida: Indonesia Kirim 150 Nakes ke Fasilitas Kesehatan Arab Saudi
Sekitar 4 Jam yang laluCerita Mahasiswi UMS Peraih Prestasi Terbanyak Nasional dan Internasional
Sekitar 4 Jam yang laluMimpi Gibran Jadikan Stadion Manahan Venue Pembukaan Piala Dunia U-20
Sekitar 7 Jam yang laluDPR Didesak Buka Draf Terbaru RKUHP, Ini Alasannya
Sekitar 8 Jam yang laluBule Rusia di Bali Kepergok Curi Sepeda Motor
Sekitar 8 Jam yang laluKemenkumham: 321 Napi Terorisme Menyatakan Setia pada NKRI per 2016 hingga Mei 2022
Sekitar 9 Jam yang laluSapi Kurban di Sumsel Tak Masuk Prioritas Penerima Vaksin PMK
Sekitar 9 Jam yang laluKadaker Madinah Evaluasi Pelayanan untuk Jemaah Haji Gelombang Pertama
Sekitar 9 Jam yang laluSulit Dapatkan Solar, Ribuan Nelayan Muaragembong Bekasi Tidak Bisa Melaut
Sekitar 10 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluPotret Jokowi dan Iriana Berangkat ke Ukraina dengan Kereta Luar Biasa
Sekitar 1 Jam yang laluMomen Jokowi Dicolek dan Jadi Sorotan Pemimpin Dunia saat KTT G7
Sekitar 17 Jam yang laluMomen Akrab Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7
Sekitar 21 Jam yang laluKe Luar Negeri, Jokowi Tugaskan Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
Sekitar 22 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 57 Menit yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 15 Jam yang laluAlasan Pemerintah Tak Batasi Aktivitas Masyarakat Meski Covid-19 Naik Lagi
Sekitar 20 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPotret Jokowi dan Iriana Berangkat ke Ukraina dengan Kereta Luar Biasa
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Jokowi Transit di Polandia, Lanjut ke Ukraina Naik Kereta Api
Sekitar 13 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami