Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rambah Hutan di Rohil, Operator Alat Berat Ditangkap sedangkan Pengusaha Masih Bebas

Rambah Hutan di Rohil, Operator Alat Berat Ditangkap sedangkan Pengusaha Masih Bebas

Rambah Hutan di Rohil, Operator Alat Berat Ditangkap sedangkan Pengusaha Masih Bebas

Polisi menangkap operator alat berat bernama Hasidin (40), karena merambah hutan di Rokan Hilir (Rohil). Namun, pengusaha yang memerintahkannya masih bebas.

Rambah Hutan di Rohil, Operator Alat Berat Ditangkap sedangkan Pengusaha Masih Bebas

Hasidin dan alat berat yang dioperasikannya diamankan saat membuka lahan di kawasan hutan Dusun Sekeladi Hulu, Kepenghuluan Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pelaku diamankan dari adanya laporan munculnya hotspot yang terdeteksi aplikasi Dasboard Lancang Kuning. Aplikasi itu berfungsi mendeteksi adanya titik api kebakaran lahan.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pelaku diamankan dari adanya laporan munculnya hotspot yang terdeteksi aplikasi Dasboard Lancang Kuning. Aplikasi itu berfungsi mendeteksi adanya titik api kebakaran lahan.

"Selanjutnya Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir bersama anggotanya melakukan pengecekan pada lokasi sesuai aplikasi," kata Andrian kepada merdeka.com Selasa (8/8).

Rambah Hutan di Rohil, Operator Alat Berat Ditangkap sedangkan Pengusaha Masih Bebas

Begitu tiba di lokasi, tim melihat sekitar setengah hektare lahan habis terbakar dan masih berasap. Polisi menemukan seorang pekerja yang berada di lahan yang mengaku bernama Hasidin.

"Hasidin yang diamankan merupakan operator alat berat excavator yang sedang bekerja menggarap lahan di lokasi." .

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto.

Dari pengakuan Hasidin, alat berat yang dibawanya ke lokasi adalah milik Romel. Tersangka juga mengaku rencananya lahan yang dibuka akan ditanami bibit sawit.

Dari pengakuan Hasidin, alat berat yang dibawanya ke lokasi adalah milik Romel. Tersangka juga mengaku rencananya lahan yang dibuka akan ditanami bibit sawit.

"Pengakuan tersangka lahan yang digarap akan dijadikan perkebunan sawit," ucap Andrian.

Namun, pengusaha yang memerintahkan Hasidin untuk menggunduli hutan itu masih bebas. Polisi beralasan, mereka masih menyelidikinya.

Namun, pengusaha yang memerintahkan Hasidin untuk menggunduli hutan itu masih bebas. Polisi beralasan, mereka masih menyelidikinya.

"Kita masih menggali keterangan operator terkait siapa pemilik lahan. Saat ini penyidik masih mencari dalangnya," kata Andrian.

Dalam kasus ini, polisi menyita satu unit alat berat excavator merek Hitachi PC 210 warna oranye yang terparkir di lokasi lahan tersebut. Kemudian di lokasi berbeda berjarak 600 meter, juga ditemukan satu alat berat excavator merek Hitachi PC 110 warna oranye yang dioperasikan Eris Silitonga. Tapi Eris tak berada di lokasi. "Dari hasil pengecekan lokasi kedua ditemukan alat berat sudah masuk ke dalam kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK)," terang Andrian.

Setelah ditindaklanjuti, alat berat yang ditemukan beroperasi di HPK bekerja tanpa memiliki izin berusaha dari pemerintah. Saat ini, Hasidin dan dua alat berat sebagai barang bukti dibawa ke Polres Rokan Hilir untuk dimintai proses lebih lanjut.

Setelah ditindaklanjuti, alat berat yang ditemukan beroperasi di HPK bekerja tanpa memiliki izin berusaha dari pemerintah. Saat ini, Hasidin dan dua alat berat sebagai barang bukti dibawa ke Polres Rokan Hilir untuk dimintai proses lebih lanjut.

927 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polisi, Ribuan Korban Selamat
927 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polisi, Ribuan Korban Selamat

Polri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Buser77 Kendari Gerbek Rumah Kost Tangkap Penipuan Agen BRI Link, Pelaku Ngumpet di dalam Lemari
Detik-detik Buser77 Kendari Gerbek Rumah Kost Tangkap Penipuan Agen BRI Link, Pelaku Ngumpet di dalam Lemari

Tim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.

Baca Selengkapnya
Polisi Jaga 31 Titik Rawan Pemotor Lawan Arah, Catat Lokasinya
Polisi Jaga 31 Titik Rawan Pemotor Lawan Arah, Catat Lokasinya

Ini merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang
Polisi Beri Hadiah Pelaku Curanmor di Kota Malang

Pelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.

Baca Selengkapnya
Menyorot Kerja Polisi Buntut Pelaku Kasus Narkoba Tewas Diduga Dianiaya saat Penangkapan
Menyorot Kerja Polisi Buntut Pelaku Kasus Narkoba Tewas Diduga Dianiaya saat Penangkapan

Sebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.

Baca Selengkapnya
Gelar Operasi Bina Karuna Toba 2023, Polres Sibolga Sosialisasi Cegah Karhutla
Gelar Operasi Bina Karuna Toba 2023, Polres Sibolga Sosialisasi Cegah Karhutla

Polres Sibolga melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang

Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.

Baca Selengkapnya
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang
Gagalkan TPPO, 9 Korban Diminta Gadaikan Aset Tanah hingga Sawah agar Bisa Bekerja di Jepang

Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyuruh korbannya untuk menggadaikan asetnya dengan alasan kebutuhan proses administrasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Terlibat Sindikat Penjualan Ginjal, Kompolnas: Tak Ada Ampun, Buah Busuk Dalam Keranjang Harus Dibuang!
Polisi Terlibat Sindikat Penjualan Ginjal, Kompolnas: Tak Ada Ampun, Buah Busuk Dalam Keranjang Harus Dibuang!

"Buah yang busuk dalam keranjang harus dibuang. Jika tetap dipertahankan, maka akan menularkan yang lain" kata Komisioner Kompolnas Poengky.

Baca Selengkapnya