Gubernur DIY Nilai Ego Masyarakat Tinggi Langgar Prokes Selama Lebaran 2021
Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai selama momentum Lebaran 2021 ego masyarakat masih tinggi melanggar protokol kesehatan. Sehingga muncul dua klaster penularan Covid-19 di wilayahnya.
"Masyarakat cenderung tak peduli, egonya tinggi. Mau syawalan, bertemu teman. Mestinya jangan melanggar," katanya di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (31/5).
Dua klaster penularan Covid-19 antarawarga muncul di DIY yakni di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman dengan 55 orang terkonfirmasi terpapar. Kemudian di Dusun Nglempong, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak muncul klaster halalbihalal dengan 52 kasus corona.
Sebelumnya, Sultan telah mengeluarkan imbauan agar selama lebaran masyarakat tidak bersilaturahmi secara tatap muka dan menggantinya secara virtual.
"Ya sebetulnya kan ini (munculnya dua klaster) contoh gitu lho kita tahu bahwa kerumunan itu tidak boleh ya. Kita juga keluarkan keputusan kalau mau syawalan mau silaturahmi harus swab. Tapi saya kira itu pun tidak dilakukan," ujarnya.
Ia menyayangkan sikap warga yang abai dengan aturan dan imbauan yang tidak menunjukkan sikap menjaga diri sendiri dan menghargai orang lain.
"(Sebagian masyarakat) tidak memahami bahwa yang dilakukan tak memenuhi aturan. Saya khawatir mereka tak pernah menyesali itu. Saya harapkan tak seperti itu," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Raja Keraton Yogyakarta ini berharap klaster dengan paparan mencapai ratusan orang itu tidak merembet ke lokasi lain di Sleman.
Ia meminta pemerintah setempat mengambil langkah tepat untuk menekan laju penularan agar tidak semakin meluas.
"Caranya ya harus cepat menangani. Swab (setelah) lima hari, mana positif-negatif, ditunggu 10 hari lagi. Dalam kondisi itu, tumbuh lagi tidak di lokasi yang sama," tutup Sultan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY di mana pengangkatan gubernur dan wakil gubernur DIY melalui pengukuhan.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca Selengkapnya