Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gojek dan Tokopedia Dipolisikan Terkait Sengketa Merek Dagang GoTo

Gojek dan Tokopedia Dipolisikan Terkait Sengketa Merek Dagang GoTo Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Perselisihan antara PT Terbit Financial Technology dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek serta PT Tokopedia berujung pada laporan polisi. Hal ini berkaitan dengan penggunaan merek dagang GoTo.

PT Terbit Financial Technology mengklaim sebagai pemegang merek dagang membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada 13 Oktober 2021.

Laporan teregister dengan nomor LP/B/5083/X/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 13 Oktober 2021. Terlapornya adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Tokopedia, serta empat CEO perusahan tersebut.

Polda Metro Jaya menindaklanjuti dengan memanggil saksi dari pihak pelapor pada hari ini.

"Ini cuma kelanjutan daripada pemeriksaan aja. Jadi kalau bukti kami punya berbagai bukti yang cukup memadai baik sertifikat, contoh kesamaan maupun contoh publikasi," kata Penasihat Hukum PT Terbit Financial Technology, Alfons Loemau di Polda Metro Jaya, Selasa (9/11).

Alfons menuding PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Tokopedia menggunakan merek dagang GoTo tanpa izin.

Padahal, merek dagang GOTO merupakan milik dari PT Terbit Financial Technology senagaiman yang tecatat di Dirjen Hak Kekayaan Industrial, Kementerian Hukum dan HAM. Adapun, bukrinya sertifikat merek Nomor IDM00085218 kelas 42 tanggal 10 Maret 2020.

"Dugaan penggunaan merk secara merek tidak sah oleh Gojek dan Tokopedia. Karena sebagai pihak pemegang ataupun yang telah teregistrasi di dalam hak cipta di Kementerian Hukum dan HAM. Sedangkan pihak-pihak lain baru sekedar mendaftar," ujar dia.

Alfons mengatakan, kliennya merasa dirugikan atas penggunaan nama GoTo. Dalam hal ini, pihak Gojek dan Tokopedia statusnya baru mendaftar.

"Tapi mereka sudah menggunakan untuk memperoleh manfaat secara ekonomis yaitu menarik investor," ujar dia.

Alfons menerangkan, terlapor patut diduga telah melanggar Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Adapun sangkaan pada Pasal 100 ayat 1 dan 2.

Sementara itu, Penasihat Hukum lain, Serfasius Serbaya Manek menetangkan, salah satu bukti yang diserahkan ke penyidik berupa pengenalan nama GoTo oleh pihak Gojek dan Tokpedia yang tayang di media nasional pada 18 Mei 2021.

"Itu mengatasnamakan merek GoTo, sementara GoTo itu milik daripada PT. Terbit Financial Technology yang (telah/telat) bersertifikat. GoTo yang terpublikasi berdasarkan data DJKI itu baru didaftarkan, tapi sudah mendapat manfaat ekonomi," ujar dia.

Menurut Serfasius, penggunaan nama duplikasi terhadap merek dagang GoTo membuat bingung investor.

Serfasius mengatakan, kliennya nyaris mendapatkan suntikan dana dari investor sebesar Rp 150 miliar. Namun, gagal akibat adanya kesamaan nama.

"Ada terdaftar GoTo yang lain maka itu meragukan. Karena investor berpikir akan terjadi potensi dispute (sengketa)," ujar dia.

Serfasius menyebut, hal itulah yang membuat PT Financial Technology mengalami kerugian, sementara PT Karya Anak Bangsa dan Tokopedia sudah mendapatkan manfaat.

"Kerugian materil yang real terjadi itu lebih dari Rp 200 Miliar, imaterilnya lebih dari 1 triliun. Justru PT Karya Anak Bangsa dan Tokopedia yang mendapatkan keuntungannya. Kalau kita baca di media banyak investor asing masuk: Ali Baba, Astra dan lain," tandas dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan

Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya

Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.

Baca Selengkapnya
TikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12
TikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12

Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf
Enam Aplikasi Travel Agent Terancam Diblokir, Begini Respons Menparekraf

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan kepada 6 Online Travel Agent

Baca Selengkapnya
Begini Cara Daftar Motor Listrik Gojek, Mudah Lewat Aplikasi
Begini Cara Daftar Motor Listrik Gojek, Mudah Lewat Aplikasi

Begini proses mendaftar Gojek dengan motor listrik melalui aplikasi. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Gorontalo, Jokowi akan Resmikan Bandara hingga Jalan Daerah
Hari Kedua di Gorontalo, Jokowi akan Resmikan Bandara hingga Jalan Daerah

Jokowi bertolak menuju Kabupaten Pohuwato dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting

Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.

Baca Selengkapnya