Gili Iyang Madura, Pulau dengan Kadar Oksigen Terbaik Ke-2 di Dunia
Bahkan penduduk yang tinggal di pulau ini memiliki umur lebih panjang.
Bahkan penduduk yang tinggal di pulau ini memiliki umur lebih panjang.
Di tengah tingginya angka polusi di Indonesia, sulit rasanya menemukan daerah dengan tingkat oksigen yang optimal, terutama di kota-kota metropolitan.
Namun, ada satu pulau di Indonesia yang dinobatkan sebagai daerah dengan kadar oksigen terbaik di dunia selain Laut Mati di Yordania, yakni pulau Gili Iyang yang terletak di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura.
Pulau ini terkenal karena memiliki wilayah memancing yang populer dan tingkat oksigen yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP), yang dipimpin oleh Ketua Tim dan Kepala BBTKL PP, Zainal Ilyas Nampira, penelitian awal menunjukkan bahwa kadar oksigen (O2) berkisar antara 20,9 hingga 21,5 persen, melebihi ambang normal sebesar 20 persen.
Selain itu, tingkat kebisingan udara juga rendah, berkisar antara 36,5 hingga 37,8 dBA, yang jauh di bawah standar kebisingan wilayah pemukiman sebesar 55 dBA.
Dalam Kajian Potensi Wisata Kesehatan Oksigen di Gili Iyang menyebutkan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan kualitas udaranya sangat bagus.
"Udara di Gili Iyang merupakan udara yang berasal dari laut yang kemungkinan banyak mengandung aerosol garam, terutama magnesium sulfat atau dikenal dengan nama garam epsom," tulis penelitian pada Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Sumaryati dalam kajiannya.
Garam epsom sendiri diketahui memiliki berbagai manfaat bagi tubuh seperti meringankan rasa nyeri, menghilangkan rasa stress, menjaga kesehatan jantung, mengobati eksim, hingga membantu sembelit.
Penduduk yang menempati Pulau Gili Iyang diketahui memiliki pekerjaan yang memang tidak mencemari lingkungan tempat tinggal mereka.
Tak heran, ketika berkunjung ke sana, akan mudah menjumpai para lansia berusia 90-100 tahun yang masih sehat dan aktif Hal ini disebabkan oleh bersihnya kualitas udara di sana.
Berkat sejumlah keunggulan dan kelebihan di wilayahnya, tak heran pulau ini populer sebagai tempat wisata dengan sebutan “Pulau Oksigen Terbaik”, sehingga bagi yang ingin mengunjungi Pulau Oksigen, caranya bisa dengan menaiki transportasi perahu kayu bermesin oleh masyarakat setempat Dungkek.
Waktu yang diperlukan untuk mencapai Gili Iyang biasanya berkisar antara 30 hingga 40 menit, tergantung pada kondisi cuaca dan tinggi gelombang. Pengunjung dapat memulai perjalanan mereka dari Pelabuhan Penyeberangan Dungkek yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sumenep dengan menaiki taksi laut.
Tarif taksi laut ke Pulau Gili Iyang yakni sebesar Rp10.000 per orang, dan perahu-perahu itu mampu menampung antara 20 hingga 50 orang.
Setelah sampai di pulaunya, pengunjung dapat menaiki sejenis motor untuk berkeliling di pulau Gili Iyang yang bernamakan dorkas atau odong-odong.
Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaPeradaban ini ada di bawah kaki kita, tapi mungkin seringkali tidak kita sadari.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaJalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.
Baca SelengkapnyaPeradaban Mesir kuno terkenal dengan mumi-mumi mereka. Namun ternyata, mumi tertua bukan berasal dari Mesir.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaRumah ini memiliki arti badak yang sedang menguap. Rumah Badak Heuay banyak ditemui di Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya