Gelar api unggun, puluhan pelajar SMK Semarang malah kesurupan

Merdeka.com - Puluhan pelajar SMK Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah, kesurupan saat hendak menggelar api unggun di Pusat Kegiatan Kepramukaan (Puskepram) Candra Birawa, di Kampung Karanggeneng, Desa Sumurejo, Gunungpati, pada Jumat (14/11) malam.

Arwah makhluk halus merasuk ke tubuh para siswa saat sedang bermain di pendopo perkemahan, pada pukul 20.30 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kesurupan massal itu bermula saat pelajar SMK tengah bermain dekat api unggun. Saat itu, tiba-tiba seorang siswa berteriak histeris sehingga membuat panik orang-orang di sekitarnya.

Namun, saat akan ditolong oleh gurunya, ternyata beberapa siswa lainnya juga mengalami hal serupa. Mereka secara bersamaan kesurupan dan membuat suasana di bumi perkemahan menjadi tegang.

Seorang saksi mata, Mudhofar Hanif (34), mengatakan ketika itu ada beberapa siswa yang kemasukan roh halus. "Jumlahnya ada puluhan anak," kata Mudhofar, Sabtu (15/11), sembari menambahkan bahwa dia saat itu hanya berada sekitar 25 meter dari lokasi kejadian dan membawa beberapa anak SD Islam Bilingual An-Nisa Semarang berkemah di tempat sama.

Mudhofar lantas melanjutkan, saat kejadian api unggun hendak dinyalakan namun tiba-tiba para korban sudah berteriak histeris. Akibat kejadian itu, sejumlah guru dibantu siswa lainnya langsung bergegas menolong.

Tak hanya itu saja, katanya, guru SMK itu juga mengundang paranormal untuk mengusir roh halus yang melekat di tubuh korban.

"Suasananya kembali normal pukul 23.00 WIB tapi pada pagi hari Sabtu (15/11), sekitar pukul 07.00 WIB, sejumlah siswa SMK Muhammadiyah kembali kesurupan. Namun jumlahnya sedikit," urainya.

Mudhofar menduga, kesurupan massal itu dipicu kondisi fisik siswa yang kelelahan dan pikirannya kosong. Usai kejadian tersebut, acara api unggun dari SMK Muhammadyah terpaksa dibatalkan. Pentas seni yang sedianya digelar pun urung dilakukan.