Ganggu Penerbangan, Tradisi Terbangkan Balon saat Lebaran di Pekalongan Dilarang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, melarang masyarakat menerbangkan balon udara pada saat Lebaran 2019. Sebab hal tersebut akan mengganggu dan mengancam keselamatan penerbangan.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengatakan pihaknya telah memasang pamflet di sejumlah titik yang berisi imbauan larangan masyarakat menerbangkan balon ke udara pada Lebaran 2019.
"Pamflet berisi imbauan larangan tersebut dipasang di sejumlah titik agar masyarakat bisa tahu dan saling memberitahu rekannya dan tetangganya yang belum tahu tentang bahaya menerbangkan balon ke udara," ucapnya di Pekalongan seperti dikutip Antara, Rabu (15/5).
Dia mengatakan pada tahun sebelumnya, sejumlah wilayah terdeteksi ada beberapa balon yang mengudara sehingga hal itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
"Oleh karena, dari pengalaman kejadian tahun sebelumnya, polisi mulai gencar melarang pada masyarakat menerbangkan balon ke udara," ujarnya.
Menurut dia, keselamatan lalu lintas udara adalah tanggung jawab bersama sehingga perlu partisipasi dari lapisan masyarakat.
"Partisipasi masyarakat menjaga keselamatan lalu lintas penerbangan udara sangat dibutuhkan. Jangan sampai terjadi kecelakaan hanya karena faktor balon yang menyangkut pada bagian pesawat udara," imbuhnya.
Warga Triyono mengapresiasi kesigapan awal yang dilakukan oleh polisi terkait melarang masyarakat menerbangkan balon ke udara. "Meski menerbangkan balon sudah menjadi tradisi masyarakat, namun kami berharap tidak ada balon udara yang diterbangkan karena hal itu akan membahayakan jalur penerbangan," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesenian lebon dijadikan sebagai salah satu tradisi pertarungan jawara antar kampung serta sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTopeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Baca SelengkapnyaRibuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca Selengkapnya