Fakta-Fakta Banjir Maros yang Sebabkan 2 Tewas dan Ratusan Orang Mengungsi
Identitas dua warga meninggal yakni Daeng Mading (60) dan Alif (19).

Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Maros menimbulkan korban jiwa sebanyak dua orang. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar mencatat 189 warga Maros dievakuasi akibat bencana banjir.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Andi Sultan mengatakan dua orang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat banjir di Maros kini telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Identitas dua warga meninggal yakni Daeng Mading (60) dan Alif (19).
"Korban yang hilang akibat banjir yang melanda Kabupaten Maros pada Rabu kemarin telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/2).
Andi Sultan menjelaskan Daeng Mading sebelumnya hilang diduga terseret arus banjir yang menerjang Dusun Pampangan, Desa Abulo Sibatang, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Jasadnya telah ditemukan sejauh 500 meter oleh tim SAR gabungan.
"Korban kedua atas nama Alif, warga Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, juga telah ditemukan oleh tim SAR gabungan sejauh 100 meter dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Andi Sultan menambahkan hingga hari ini korban bencana alam akibat banjir yang melanda Kabupaten Maros berjumlah 191 orang. Ia merinci 189 orang selamat dan telah di evakuasi ke tempat aman.
"Sementara 2 orang meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan bencana banjir menerjang 14 kecamatan. Berdasarkan data, Chaidir menyebut ada 100 ribu warganya mengungsi akibat bencana banjir.
"Data dari laporan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maros), warga yang mengungsi lebih dari 100 ribu," ujarnya.
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Maros ini menambahkan pihaknya sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk dijadikan posko pengungsian. Tak hanya itu, masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya diharapkan bisa dijadikan posko pengungsian.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh camat untuk membuka kantor camat dan masjid yang bisa jadi tempat evakuasi," ucapnya.