Dorong Literasi Sejak Dini, Kepala BPIP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Bantuan Atasi Stunting

Yudian Wahyudi meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting).

Dorong Literasi Sejak Dini, Kepala BPIP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
-
Bagaimana BPIP memperkuat Ideologi Pancasila di Entikong? Ia mengaku, ke depan, BPIP akan bekerja sama antara PLBN dan Satuan Petugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) untuk pembinaan ideologi Pancasila untuk masyarakat perbatasan, terutama di Entikong.
-
Siapa yang memimpin BPIP? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Dimana BPIP melakukan kunjungan kerja? Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Kamis, (21/9).
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
-
Siapa yang berperan dalam mengembangkan minat baca anak? 'Keterampilan pra-literasi bisa dimulai sejak bayi baru lahir,' ungkap Kristin Miller, Direktur Pendidikan di Celebree School dilansir dari Parents. 'Membaca dengan keras secara rutin kepada bayi membantu membangun kosa kata dan menumbuhkan minat terhadap buku yang akan berlanjut hingga usia balita dan seterusnya.'
Pojok Taman Baca Pancasila
Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

"Mencerdaskan kehidupan bangsa berarti tidak hanya menjadikan masyarakat kita menguasai ilmu pengetahuan dan luas wawasan, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan literasi, yakni 5 kemampuan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis," tuturnya.
Yudian menyampaikan derasnya arus informasi yang mengalir setiap hari perlu diimbangi oleh kemampuan mencerna, menyaring, memfilter, dan bahkan menganalisis informasi yang telah didapat, sehingga tahu dan bisa membedakan antara informasi yang kredibel dan hoaks dan berita palsu.
merdeka.com
Pemberian Bantuan Atasi Stunting
Seusai meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila, Yudian juga memberikan paket belajar, makanan sehat, dan program Basis (Bantuan Atasi Stunting) seabagi upaya pemerintah dalam mengatasi stunting.
Alasannya, lanjut Yudian, karena stunting merupakan salah satu fokus dari Reformasi Birokrasi Tematik Presiden. Jika ini tidak diatasi, maka akan mengancam tumbuh kembangnya anak-anak dan generasi muda kita.
"Perlu kita cermati bersama, bahwa dampak buruk yang disebabkan oleh stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara. Stunting bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikirnya," terangnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ghifari Sugiyanto, SmHK mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang telah meresmikan Pojok Taman Baca Panlcasila dan memberikan dukungan paket makanan.
Sugiyanto berharap acara tersebut dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar di lingkungan Yayasan dan bantara Kali Code.
"Pertama, saya yakin ini akan memberikan banyak manfaat bagi Anak-anak kita, khususnya anak-anak pinggir Kali Code, yang kedua, mensejahterakan masyarakat. Amanah juga diberikan oleh BPIP kepada kami dalam wujud program membantu pemerintah menurunkan stunting. Insyaallah dua amanah ini, Yayasan Ghifari ingin mencoba untuk mengoptimalkan program-program tersebut sesuai dengan konstitusi kita, semoga dengan program Amal Pancasila, masyarakat kita setidakanya di dorong untuk meningkat, lebih maju, dan lebih sejahtera," ujarnya.
Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta, Drs. Yunianto Dwisutono juga mengucapkan terima kasih atas dukungan BPIP kepada anak-anak dan masyarakat sekitar di bantara Kali Code.

"Tidak banyak yang akan disampaikan, yang kami haturkan bahwa mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, kami menghaturkan terima kasih, mudah-mudahan acara ini memberi manfaat,"tutupnya.
