Dorong Literasi Sejak Dini, Kepala BPIP Resmikan Pojok Taman Baca Pancasila
Yudian Wahyudi meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting).
Yudian Wahyudi meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting).
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
"Mencerdaskan kehidupan bangsa berarti tidak hanya menjadikan masyarakat kita menguasai ilmu pengetahuan dan luas wawasan, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan literasi, yakni 5 kemampuan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis," tuturnya.
merdeka.com
Seusai meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila, Yudian juga memberikan paket belajar, makanan sehat, dan program Basis (Bantuan Atasi Stunting) seabagi upaya pemerintah dalam mengatasi stunting.
Alasannya, lanjut Yudian, karena stunting merupakan salah satu fokus dari Reformasi Birokrasi Tematik Presiden. Jika ini tidak diatasi, maka akan mengancam tumbuh kembangnya anak-anak dan generasi muda kita.
"Perlu kita cermati bersama, bahwa dampak buruk yang disebabkan oleh stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara. Stunting bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikirnya," terangnya.
Sugiyanto berharap acara tersebut dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar di lingkungan Yayasan dan bantara Kali Code.
"Pertama, saya yakin ini akan memberikan banyak manfaat bagi Anak-anak kita, khususnya anak-anak pinggir Kali Code, yang kedua, mensejahterakan masyarakat. Amanah juga diberikan oleh BPIP kepada kami dalam wujud program membantu pemerintah menurunkan stunting. Insyaallah dua amanah ini, Yayasan Ghifari ingin mencoba untuk mengoptimalkan program-program tersebut sesuai dengan konstitusi kita, semoga dengan program Amal Pancasila, masyarakat kita setidakanya di dorong untuk meningkat, lebih maju, dan lebih sejahtera," ujarnya.
Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta, Drs. Yunianto Dwisutono juga mengucapkan terima kasih atas dukungan BPIP kepada anak-anak dan masyarakat sekitar di bantara Kali Code.
"Tidak banyak yang akan disampaikan, yang kami haturkan bahwa mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, kami menghaturkan terima kasih, mudah-mudahan acara ini memberi manfaat,"tutupnya.
BPIP akan bekerja sama antara PLBN dan Satgas Pamtas untuk pembinaan ideologi Pancasila
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan obrolan santai terjadi antara Puan dan Luhut dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK juga meminta hakim menolak semua permohonan diajukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaYudo berjanji memproses hukum secara terbuka prajurit TNI terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPolemik itu bergulir usai Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengamini nasib pendidikan santri Al Zaytun terancam. Apalagi saat ini Panji sendiri sudah berstatus tersangka kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaIptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).
Baca SelengkapnyaKedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca Selengkapnya