Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doni Salmanan Ditahan di Kebon Waru, Perkara Penipuan Segera Disidangkan

Doni Salmanan Ditahan di Kebon Waru, Perkara Penipuan Segera Disidangkan Tersangka penipuan Doni Salmanan. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus dugaan penipuan yang menjerat Doni Salmanan segera disidangkan. Mabes Polri sudah melakukan pelimpahan tahap II perkara ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bale Bandung.

Proses penerimaan pelimpahan tersebut dilakukan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Selasa (5/7). Doni Salmanan pun tampak hadir mengenakan batik dan dikawal petugas.

"Kami menerima penyerahan tahap II tersangka dan barang bukti. Ini merupakan penyerahan tersangka dan barang bukti. Karena locus delicti di PN Bale Bandung, maka perkara diteruskan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bale Bandung," kata Wakil Kepala Kejati Jabar Didi Suhardi.

Tidak hanya tersangka, pelimpahan pun meliputi 126 barang bukti, di antaranya kendaraan hingga rumah mewah. Sebagian masih dalam proses penyerahan.

Dia menyebut persidangan segera dilangsungkan secepatnya. Saat ini, waktu pelaksanaan masih menunggu penetapan hakim. Doni akan ditahan di Rumah Tahanan Kebon Waru.

"Terhadap tersangka dilakukan penahanan, terdakwa ditahan di Rutan Klas satu Kebon Waru Kota Bandung," ujar Didi.

Seperti diketahui, Doni Salmanan yang sempat dijuluki Crazy Rich Bandung ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan menggunakan aplikasi investasi bernama Quotex.

Ia dijerat Pasal 45A ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 3, Pasal 5, Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan/atau Pasal 378 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Doni diduga melakukan penipuan dalam periode Maret 2021 hingga Februari 2022 kepada masyarakat yang mendaftar pada aplikasi trading Quotex yang belakangan diketahui tak terdaftar di Bappepti.

"(Doni) menyebarkan konten video yang menampilkan seakan-akan mendapatkan keuntungan besar dari bermain trading di platform Quotex dan berhasil memiliki barang mewah dari hasil keuntungan," katanya.

Quotex merupakan salah satu platform binary option yang mekanismenya mirip dengan perjudian. Masyarakat yang menjadi konsumen mengalami kerugian setelah mengikuti cara tersangka karena terdapat kecurangan sebab menjelang keputusan akhir dimanipulasi agar membuat posisi trader rugi.

Dari kerugian korban, Doni mendapat keuntungan 5 persen. "Tersangka menerima keuntungan Rp 40 miliar atau Rp 3 miliar per bulan. Nilai kerugian korban Rp 24 miliar dari 142 korban," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'
Menangis, Penempatan Pertama Bintara Polri SPN Polda Bali Dapat Gaji Pokok Rp2 Juta 'Terharu'

Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim
Mabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim

Ketentuan ini mengubah aturan sebelumnya yang mengatur bahwa Bareskrim terdiri atas paling banyak 6 direktorat, 3 pusat dan 4 biro.

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya