Dokter Sarankan Pemerintah Lockdown: Harga Satu Nyawa Lebih Penting dari Ekonomi

Merdeka.com - Dokter spesialis emergensi yang menjadi sukarelawan LaporCovid-19, Tri Maharani meminta pemerintah segera menerapkan lockdown selama dua minggu untuk menekan laju penularan Covid-19. Lockdwon harus diterapkan di 34 provinsi di Indonesia.
Wanita yang kerap disapa dokter Maha ini mengingatkan, pemerintah tidak bisa mengedepankan kepentingan ekonomi daripada kesehatan masyarakat sehingga menolak lockdown.
"Harga sebuah nyawa tentu lebih penting dari ekonomi," tegasnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/6).
Dia menuturkan, sektor ekonomi di Indonesia akan berjalan dengan baik jika kesehatan masyarakat terlindungi. Dia mencontohkan Malaysia dan China yang mengambil kebijakan lockdown untuk menghentikan laju penularan Covid-19. Setelah menerapkan lockdown, ekonomi Malaysia dan China tetap berjalan lancar.
"Kenapa kita tidak meniru China, tempat pertama Covid-19 ini yang sekarang secara ekonomi sudah baik," ujarnya.
Selain menghentikan laju penularan Covid-19, menurut dokter Maha, lockdown bisa mencegah kematian pada tenaga kesehatan. Data LaporCovid-19 pagi ini, sebanyak 977 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia karena Covid-19. Sebaran kematian tenaga kesehatan karena Covid-19 terbanyak ada DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"977 (Tenaga kesehatan meninggal karena Covid-19) itu yang kita data. Yang menolak didata dan yang kita tidak tahu karena tidak ada laporan saya rasa sudah 1.000," jelasnya.
Tak hanya mendorong lockdown, dokter Maha juga meminta pemerintah meningkatkan testing, tracing, tempat isolasi dan treatment. Sejalan dengan itu, masyarakat wajib menerapkan tujuh M.
Yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, mencegah kerumunan, melawan stigma, memobilisasi masyarakat agar tetap di rumah dan menerima vaksin Covid-19.
"Kalau itu dilakukan semua, kita pasti berhasil melawan Covid-19," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Kaesang Jadi Ketum PSI, Analis Duga Hubungan Jokowi Megawati Tidak Baik
Ujang menyebut, sikap Megawati atau PDIP kerap mengalah kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya


Ganjar Akui Ada Peluang Perempuan Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024, Khofifah?
Ganjar tak masalah cawapresnya laki-laki ataupun perempuan. Hasilnya akan sama.
Baca Selengkapnya


Ramai Video Uji Coba iPhone Ambil Foto Pengguna Tiap 5 Detik secara Diam-diam, Begini Penjelasan Ahli
iPhone memiliki fitur merekam wajah penggunanya setiap beberapa detik sekali. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya


Perusahaan Punya Elon Musk Ini Lagi Cari Relawan Tanam Chip di Otak, Begini Syaratnya
Berikut adalah syarat relawan yang bisa otaknya ditanam chip milik Elon Musk.
Baca Selengkapnya


Momen Pangkostrad Letjen Maruli Potong Kue Saat Rayakan Ultah Pensiunan Jenderal Darah Kopassus
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berulang tahun ke 76 tahun pada Kamis (28/9) ini. Ini momen bahagianya.
Baca Selengkapnya

Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang
Kaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.
Baca Selengkapnya

Rumah Makan di Jakpus Terbakar, Dua Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka
Api diduga berasal dari rumah makan kemudian membesar dan merambat ke tiga bangunan di sekitar.
Baca Selengkapnya

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Jakarta dan Sekitarnya Panas Hari Ini
Penyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.
Baca Selengkapnya

Murid SDN 06 Pesanggrahan Besok Kembali Sekolah Offline Pascainsiden Siswi Jatuh dari Lantai 4
Polisi telah selesai melakukan olah TKP sehingga siswa sudah bisa belajar kembali di sekolah.
Baca Selengkapnya

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca Selengkapnya

Gedung Ini Dianggap Paling Tinggi di Jakarta Padahal Hanya 5 Lantai, Intip Kisahnya
Gedung ini diklaim jadi yang tertinggi di Jakarta walau hanya terdiri dari lima lantai.
Baca Selengkapnya