Diterbangkan ke Jakarta, 19 Orang Terduga Teroris di Makassar Anggota FPI
Merdeka.com - Polisi telah menerbangkan 19 orang tersangka teroris dari Makassar, Sulawesi Selatan ke Jakarta. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (4/2).
"Sudah diterbangkan, 19 orang sudah," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulfan saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/2).
Dia membenarkan bila ke-19 orang tersebut merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) dari wilayah Kota Makassar.
"Mereka semuanya yang dibawa itu merupakan Anggota FPI," bebernya.
Selain itu, Zulfan juga menyampaikan bila ke-19 terduga teroris ini merupakan para teroris yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
"Mereka juga terafiliasi ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi," katanya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdysam menjelaskan, total terduga teroris saat penangkapan itu ada 23 orang. Mereka adalah kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Saat penangkapan, dua orang di antaranya yakni Mohammad Rizaldy (45) dan menantunya, Sanjai Aziz (22) tertembak mati karena melakukan perlawanan. Satu orang lagi mengalami luka tembak dan masih dalam perawatan medis. Dan satu orang dikembalikan ke keluarganya karena tidak terbukti terlibat dengan kelompok ini.
"Jadi yang dibawa ke Jakarta hari ini, 19 dari 23 orang yang sebelumnya diamankan. Dari hasil pemeriksaan, rata-rata mereka ini adalah anggota dan simpatisan FPI di Makassar sesui pengakuannya," kata Merdysam.
Dari pemeriksaan mereka ini juga, lanjutnya, sebagian di antaranya adalah keluarga dari Ulfa Handayani, warga Makassar, pelaku bom bunuh diri di katedral Jolo, Filipina tahun 2019 lalu bersama suaminya, Rullie Rian Zeke.
Lelaki AA, kata Merdysam, satu dari tersangka terorisme ini diketahui telah merangkai bom berupa rangkaian sistem elektrik push on atau push off.
"Mereka dikenakan pelanggaran pasal 15 junto pasal 7 UU No 5 tahun 2018 dengan ancaman penjara seumur hidup," tutupnya.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan jika belasan terduga teroris dari Makassar akan diterbangkan dari Gorontalo ke Jakarta.
"Karena berangkat dari Makassar nya sekitar pukul 07.00, kemudian ke Gorontalo, baru dia mendarat di Jakarta. Ya sekitar pukul 12.00 WIB (sampai bandara Soetta)," katanya di Jakarta, Rabu (3/2).
Sementara itu, dia belum bisa memastikan data jumlah terduga teroris yang bakal diterbangkan dari Gorontalo ke Jakarta.
Walaupun demikian, Ahmad mengatakan, pengamanan secara khusus tetap akan dilakukan Polri untuk proses pemindahan itu.
"Tentu pasti ada (ada pengamanan khusus), pengamanan dari Densus dan Brigade Mobil (Brimob)," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya