Dihantam Tongkang, Terumbu Karang Seluas 1.700 Meter Persegi di Karimunjawa Rusak
Merdeka.com - Terumbu karang seluas 1.700 meter persegi di kawasan kepulauan Karimunjawa rusak akibat diterjang lima kapal tongkang. Kapal-kapal tersebut menabrak terumbu karang lantaran diterjang ombak laut tinggi.
"Cuaca saat itu membuat gelombang lebih tinggi dari biasanya, maka nakhoda tongkangnya terpaksa berlabuh. Itu berdampak jangkar tidak kuat tahan besarnya arus laut langsung putus dan tabrak terumbu karang hingga rusak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Febriawan Tiskiantoro, Jumat (30/8).
Peristiwa rusaknya terumbu karang itu terjadi pada pertengahan Juli lalu. Usai menabrak terumbu karang, lima kapal tongkang itu diminta untuk keluar dari kawasan konservasi Karimunjawa.
"Kami minta pemilik tongkang untuk tidak melabuhkan di lokasi, sebab kawasan itu merupakan konservasi terumbu karang," ujarnya.
Pihaknya mengimbau nakhoda tongkang untuk tidak mengirim barang pada kisaran Juli-Agustus untuk menghindari potensi gelombang besar.
"Untuk kerugian belum tahu nilainya. Tapi sementara ini nakhoda kapalnya belum ditahan. Kita peringatkan mereka agar tidak mengulangi perilaku yang merusak karang. Karena Pelabuhan Legon Bajak memang tidak diperuntukkan untuk tongkang, melainkan cuma untuk kapal nelayan saja," jelasnya.
Menurutnya, lokasi kerusakan terumbu karang berada 4 mil dari bibir Pantai Karimunjawa. Pada 2017 silam, terdapat 1.660 meter persegi karang di Karimunjawa yang rusak akibat dihantam tongkang. Selain pertumbuhan karang yang lambat, pihaknya juga harus menentukan kembali lahan konservasinya.
"Jadi merawat terumbu karang butuh waktu yang lama. Kita minta kepada aparat kepolisian air dan petugas Taman Balai Nasional Karimunjawa untuk menegakan aturannya. Mulai saat ini tongkang dilarang bersandar di pesisir Karimun," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun
Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca Selengkapnya