Diduga minta 'uang damai' ke bandar narkoba, 5 aparat ditangkap
Merdeka.com - Empat anggota polisi dan seorang anggota TNI ditangkap karena diduga meminta 'uang damai' terhadap bandar dan pengguna narkoba. Para pelaku kini masih menjalani pemeriksaan dan menunggu sanksi yang bakal diberikan.
Empat anggota polisi di antaranya berinisial Aipda RD (anggota Polsek Muara Kuang, Ogan Ilir, Sumsel), Aipda AA (anggota Yanma Polda Sumsel), Bripka EV (anggota Sabhara Polda Sumsel), dan Bripka AF (anggota Yanma Polda Sumsel). Sementara seorang TNI berinisial Serka UB (anggota Denintel D 15 Kodam II Sriwijaya).
Sedangkan terduga bandar narkoba yang menjadi korban pemerasan adalah seorang ibu rumah tangga berinisial RN (34) dan pembeli sabu seorang pria berinisial RZ (56), keduanya warga Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Barang bukti yang disita yakni satu unit mobil Daihatsu Xenia warna merah maroon nomor polisi BG 602 NT, dua pucuk senpi organik polri, alat hisap sabu, lima lembar kartu anggota polri/TNI, dan surat perintah (sprin) Pam atas nama salah satu anggota polisi.
Informasi dihimpun, penangkapan tersebut berawal adanya laporan warga tentang penculikan terhadap RN dan RZ oleh sekelompok orang menggunakan senjata api yang mengendarai mobil, Jumat (20/1) malam. Lalu, anggota Polres Banyuasin menghadang para pelaku di Jalan Lintas Timur Sumatera, Km 42, Kelurahan Mulya Agung, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Dalam penghadangan itu, mobil yang dikendarai para pelaku berusaha meloloskan diri dengan cara memutar arah. Tak ingin buruan kabur, petugas melepaskan tembakan yang mengenai pintu kiri dan membuat mobil itu langsung berhenti. Mereka pun tertangkap dan digiring ke Polres Banyuasin lalu diserahkan ke Polda Sumsel dan Denpom.
Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Zulkarnain membenarkan penangkapan tersebut dan empat anggota polisi kini tengah menjalani pemeriksaan, seorang anggota TNI telah dilimpahkan ke Denpom dan dua warga yang diduga bandar dan pembeli narkoba diproses Ditres Narkoba Polda Sumsel.
"Empat anggota polisi sudah kita tahan, masih diperiksa. Dugaannya begitu (meminta uang damai)," ungkap Zulkarnain saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/1).
Informasi yang beredar, pemerasan tersebut berawal saat lima anggota polri/TNI menangkap pelaku RZ usai membeli sabu dari terduga bandar, RN, Jumat (20/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Lalu, petugas meringkus RN di rumahnya.
Tak lama, RN dan RZ diajak keliling menggunakan mobil dan dalam perjalanan dimintai uang damai sebesar Rp 50 juta, namun RN dan RZ hanya menyanggupi memberi Rp 20 juta.
Setelah uang sudah ada, pihak keluarga menghubungi kelima anggota TNI/polri itu untuk bertemu di Desa Peninggalan, Kecamatan Bayung Lincir, Muba. Saat akan bertemu, mobil keluarga warga dan anggota terjadi senggolan yang menyebabkan kerusahan ringan.
Kelima anggota menganggap senggolan itu karena pihak keluarga melawan dan akhirnya menancap gas menuju Palembang sambil membawa RN dan RZ. Lalu, terjadilah negoisasi kembali yang sepakat bertemu di perbatasan Palembang-Banyuasin. Belum sempat bertemu, lima anggota polri/TNI dan dua warga ditangkap polisi.
"Dari pemeriksaan awal, empat polisi tersebut tidak mengakui. Tapi kita memiliki bukti kuat untuk menahan mereka," pungkas Zulkarnain.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaKedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnya