Di depan JK & Djarot, khatib Ied serukan semangat rekonsiliasi nasional
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta. JK hadir didampingi istri Mufidah Kalla dan Djarot juga didampingi istri Heppy Farida.
Jusuf Kalla terlihat mengenakan pakaian pakaian putih dibalut jas dan sarung. Sementara, Djarot terlihat mengenakan baju muslim berwarna putih.
Khatib Idul Adha di Istiqlal, Profesor Kamaruddin Amin menyampaikan khotbah bertema Idul Adha dan Semangat Rekonsiliasi Nasional.
"Pelajaran dari berkurban manusia tidak boleh diqurbankan dan dikorbankan. Memuliakan dan menjaga jiwa manusia adalah hal yang sangat fundamental dalam Islam," ujar Kamaruddin dalam khutbahnya, Jumat (1/9).
Dia menyebut sedikitnya ada lima prinsip dalam moment hari raya kurban tersebut yakni menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kelima prinsip ini, imbuhnya, mampu menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Dalam prinsip itu pula menjelaskan pentingnya saling menghormati sesama manusia meski berbeda keyakinan.
"Setiap manusia mempunyai hak ismah (hak dijaga dan dihormati). Non muslim yang tidak memusuhi tidak boleh dimusuhi," tandasnya.
Kendati demikian, dia menyadari banyaknya keberagaman di Indonesia kerap kali menimbulkan kesalahpahaman terhadap antar umat beragama. Menurutnya hal tersebut wajar bagi bangsa yang memiliki kompleksitas keberagaman.
"Kita menyadari bahwa orang mencintai agamanya secara tulus dan ekspresi yang berbeda beda," tukasnya.
Setelah selesai salat, Djarot dan Heppy langsung meninggalkan Masjid Istiqlal. Rencananya, JK akan berkunjung ke Balai kota, Jakarta. Djarot dijadwalkan akan melepas petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan daging kurban dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Unsur Persatuan Dokter Hewan Indonesia Cabang DKI Jakarta Dan Unsur Fakultas Kedokteran Hewan IPB pada pukul 08.00 WIB.
Kemudian, Djarot akan menuju Masjid Jami' Baiturrahman Al-Haq Jl. Haji Mochtar Raya No. 37 Kel. Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan untuk meresmikan model penampungan dan pemotongan hewan kurban sekitar pukul 09.30 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaCak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Ketahui Hukum Menjawab Salam dalam Islam
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaDoa Dijauhkan dari Maksiat, Ketahui Kiatnya dalam Islam
Umat muslim dianjurkan untuk terus berdoa memohon perlindungan Allah.
Baca SelengkapnyaMahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaMemuliakan Ramadan dengan Perbanyak Menuntut Ilmu
Seorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya