Detik-Detik Anak Anggota DPR RI Gregorius Ronald Tannur Aniaya Dini Sera Afrianti sampai Tewas
Tindakan sadis mulai dari pemukulan menggunakan botol minuman keras hingga melindas tubuh korban.
Tindakan sadis mulai dari pemukulan menggunakan botol minuman keras hingga melindas tubuh korban.
Polisi mengungkap detik-detik penganiayaan yang dilakukan oleh Gregorius Ronald Tannur (GRT) terhadap perempuan cantik bernama Dini Sera Afrianti (29) di Surabaya. Tindakan sadis mulai dari pemukulan menggunakan botol minuman keras hingga melindas tubuh korban pun terungkap.
Detik-detik penganiayaan ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce. Ia menyatakan, pengungkapan kasus itu diakuinya berawal dari adanya laporan ke Polsek Lakarsantri. Setelah itu disusul dengan adanya laporan ke Polrestabes Surabaya oleh ibu korban, Dini Sera Afriyanti.
"Telah dilakukan pra rekonstruksi, dan kita terima laporan polisi ibu korban. Maka kasus ini ditingkatkan ke penyidikan," katanya.
Selasa 3 oktober, sekira 18.30 Wib
Korban dan saksi GRT sedang makan di daerah Gwalk. Ia lalu diundang temannya untuk karaoke di Blackhole Lenmarc.
Pukul 21.32 Wib Korban DSA dan GRT datang di Blackhole Room 7. Mereka datang bersama dan 5 orang lainnya, berkaraoke sambil minum-minuman keras.
Rabu 4 oktober, 00.10 wib
Korban dan saksi, pulang menuju lift, disaksikan security. Saat itu terjadi cekcok atau pertengkaran. "Dari keterangan GRT, bahwa dia telah melakukan penendangan ke arah kaki kanan korban DSA hingga korban terjatuh sampai kepada posisi duduk," ujar Kapolres Kombes Pol Pasma, Jumat (6/10).
Setelah duduk, GRT kembali melakukan pemukulan kepala sebanyak 2 kali dengan menggunakan botol minuman keras.
Sesampai di parkiran basement Lenmarc masih terjadi pertengkaran atau cekcok. Korban keluar dari lift mendahului tersangka GRT. Dan sambil main handpone di depan mobil innova nopol B 1744 PW berwarna abu-abu metalik milik GRT, korban terduduk sandar pada pintu sebelah kiri. GRT saat itu memasuki mobil pada posisi driver.
Mobil lalu dijalankan oleh GRT dari parkir belok ke kanan. Sedangkan korban terduduk sebelah kiri sehingga mengakibatkan korban terlindas sebagian tubuhnya dan terseret sejauh kurang lebih 5 meter.
Setelah Security Lenmarc datang, akhirnya GRT turun dari mobil dan menaikkan korban ke bagian belakang mobil dan dibawa ke apartemen PTC Surabaya.
merdeka.com
Pukul 02.30 wib
Korban dinyatakan meninggal dunia. Tim penyelidik telah mengajukan autopsi di RSUD dr Soetomo.
Diketahui, Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik di Surabaya tewas usai dugem bersama teman kencannya di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam. Ia tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya bernama Gregorius Ronald Tannur. GRT sendiri disebut sebagai anak dari anggota DPR RI Komisi IV.
Atas kasus ini tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Polisi menjerat tersangka dengan pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 359 KUHP.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menjerat tersangka Gregorius Ronald Tannur, tersangka atas penganiayaan Dini Sera Afriyanti dengan pasal pembunuhan atau Pasal 338 KUHP.
Baca SelengkapnyaDPW PKB NTT terus mendorong penegak hukum agar memroses kasus ini secara baik dan transparan.
Baca SelengkapnyaDini tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya bernama Gregorius Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaAnak anggota DPR tersangka pembunuhan Gregorius Ronald Tannur menjalani 41 adegan saat menganiaya Dini Sera Afriyanti.
Baca SelengkapnyaDini tidak pulang-pulang ke rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, sejak 12 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini Sera Afriyanti, pacar Gregorius Ronald Tannur anggota DPR RI yang tewas dianiaya tak terima dilaporkan balik.
Baca SelengkapnyaUang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.
Baca SelengkapnyaRonald menganiaya Dini di salah satu tempat hiburan malam di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam.
Baca Selengkapnya