Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Soekarno sediakan pelacur untuk tentara Jepang

Kisah Soekarno sediakan pelacur untuk tentara Jepang Soekarno. merdeka.com/Merdeka

Merdeka.com - Tentara Jepang yang menduduki Indonesia haus akan seks. Mereka kerap memperkosa gadis-gadis Indonesia sebagai pemuas napsu. Budak seks tentara Jepang disebut jugun ianfu. Soekarno yang saat itu berada di Padang pun berstrategi agar tentara Jepang tidak mengganggu gadis baik-baik.

"Perempuan yang akan mereka rusak adalah perempuan-perempuan bangsaku. Termasuk suku Minangkabau yang terkenal taat beragama," ujar Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Bangsa Indonesia'.

Orang lain juga bertanya?

Soekarno harus mencari jalan keluar masalah seks ini. Dia pun berdiskusi dengan tokoh adat dan agama setempat. Untuk mencegah gadis baik-baik dimasukan dalam lokalisasi tentara Jepang, Soekarno mengusulkan kenapa tidak pelacur profesional saja yang dikaryakan.

"Semata-mata sebagai tindakan darurat, demi menjaga para gadis kita, aku bermaksud memanfaatkan para pelacur di daerah ini. Dengan cara ini, orang-orang asing dapat memuaskan keinginannya dan sebaiknya para gadis tidak diganggu," beber Soekarno.

Usulan itu disetujui para tokoh masyarakat dengan gembira. Soekarno pun mengumpulkan sekitar 120 pelacur dan menawari mereka pekerjaan di lokalisasi tentara Jepang. Para pelacur dengan senang hati menerima tawaran Soekarno.

Walau begitu Soekarno tetap merasa hal ini tidak etis. Tapi dia merasa apa yang dilakukannya adalah tindakan yang paling tepat untuk menyelamatkan banyak gadis baik-baik.

Jugun ianfu sendiri disebut sebagai kejahatan perang. Meski ada yang sukarela masuk ke lokalisasi, seperti yang ditawarkan Soekarno, kebanyakan sengaja diculik oleh tentara Jepang. Mereka diperkosa lalu dimasukkan paksa dalam lokalisasi di dekat kamp-kamp militer.

Modus lainnya adalah menawarkan pekerjaan pada gadis-gadis desa untuk menjadi pelayan atau pegawai pabrik di kota besar. Tapi ini hanya bohong belaka, mereka tidak pernah diberi pekerjaan. Truk-truk yang mengangkut mereka malah berhenti di depan lokalisasi. Gadis-gadis malang ini dipekerjakan secara paksa sebagai pelacur.

Masalah perbudakan seks ini terjadi di seluruh wilayah yang dikuasai Jepang. Di Tiongkok, Vietnam, Filipina, Singapura dan Malaysia (Malaya) serta Vietnam. Sekitar 20.000-30.000 orang dipaksa menjadi budak seks tentara Jepang selama perang Pasifik yang berlangsung dari 1942-1945.

Selain menderita secara psikis, kebanyakan jugun ianfu juga menderita penyakit kelamin. Beberapa menderita sangat parah dan tak bisa diobati.

Bukan hanya gadis pribumi yang dipaksa Jepang bekerja di pelacuran. Gadis-gadis Belanda yang menjadi tawanan pun diperlakukan sama.

Dalam buku 'Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia' karangan Rosihan Anwar diceritakan para gadis Belanda yang berada di Kamp Ambarawa dibawa serdadu Jepang dengan bus ke Semarang. Ada sembilan gadis Belanda yang diperkosa dan dipaksa menjadi pelacur di Semarang. Jepang melakukan hal sama di tujuh kamp lainnya. Tidak diketahui berapa wanita Belanda yang menjadi jugun ianfu. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda
Saat Soeharto Merasa Masa Depannya Gelap dan Memilih Jadi Tentara Belanda

Soeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Pesanggrahan Kotanopan Mandailing, Saksi Bisu Presiden Soekarno Persatukan Rakyat Sumatra
Mengunjungi Pesanggrahan Kotanopan Mandailing, Saksi Bisu Presiden Soekarno Persatukan Rakyat Sumatra

Di pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.

Baca Selengkapnya
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin

Penjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Sosok di Balik Keberhasilan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Ternyata Orang Kepercayaan Soekarno
Sosok di Balik Keberhasilan Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Ternyata Orang Kepercayaan Soekarno

Sosoknya dikenal serba bisa. Bahkan Ia sempat mengepel lantai Gedung Merdeka saat hujan menggunakan bajunya agar KAA bisa berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
39,2 Persen Perempuan di Jepang Bekerja di Pelayanan Publik
39,2 Persen Perempuan di Jepang Bekerja di Pelayanan Publik

Pemerintah telah mencoba memberikan dukungan agar pelamar dapat menyeimbangkan karier sambil membesarkan anak.

Baca Selengkapnya
Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi
Guntur Soekarno Minta Fokus Pemilu Tak Usah Bahas Pemakzulan Jokowi

Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya