Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Megawati jadi delegasi termuda KTT Gerakan Non-Blok 1961

Cerita Megawati jadi delegasi termuda KTT Gerakan Non-Blok 1961 KTT Non Blok Boegard 1961. public domain

Merdeka.com - Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar 19-24 April 2015 membawa kenangan tersendiri untuk Megawati Soekarnoputri. Sebab, dari konferensi itu tercetus Gerakan Non-Blok pada 1961 atau 6 tahun setelah KAA dihelat di Bandung pada 18-24 April 1955.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I Gerakan Non-Blok di Boegrad, Yugoslavia, itulah Megawati, menjadi delegasi termuda. Saat itu, anak proklamator Bung Karno tersebut baru berusia 14 tahun.

Saat memenuhi undangan Slovenian Association for International Relations (SDMO) dan Institute for Middle East and Balkan Studies (IFIMES) di Slovenia - negara pecahan Yugoslavia - pada Mei 2012 silam, Megawati menyatakan masih sangat ingat ketika ayahnya, Presiden Soekarno, berbicara dan berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin penting di dunia pada era itu.

Sebut saja Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser Hussein, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah.

"Kenangan yang indah dan melekat begitu kuat. Sebuah pengalaman yang menjadi guru mahapenting dalam perjalanan hidup dan karier saya sebaga politikus," ungkapnya.

Dalam pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur Bali dua pekan lalu, Megawati juga kembali mengenang bagaimana Dasasila Bandung, hasil kesepakatan KAA, telah membangunkan kesadaran baru bagi bangsa-bangsa Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk mendapatkan hak hidup sebagai bangsa merdeka.

"Benang merah kemerdekaan untuk persaudaraan dunia tersebut, sangatlah relevan untuk direnungkan kembali. Lebih-lebih menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika yang sebentar lagi kita rayakan. Inilah pelajaran yang dapat kita petik, bahwa bangsa ini pernah mengukir sejarah gemilang, dan berani menyuarakan suatu tatanan dunia baru, To Build The World A New pada tanggal 30 September 1960 di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa," ucap Megawati dalam pidato pembukaan kongres partai nasionalis itu.

"Semua peristiwa tersebut terjadi pada Abad 20. Di abad 21 ini, kita memahami bagaimana pemikiran Bung Karno selain visioner, juga melampaui pemikiran abad 20," ujarnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi
Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi

Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan dan melawan intimidasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK
Megawati Tertawa Dengar Kabar Diminta Jadi Saksi di MK

Walaupun begitu, Megawati menyatakan siap untuk menjadi saksi di sidang sengketa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
VIDEO: JK Angkat Suara Soal Hak Angket, Pemakzulan Jokowi Hingga Pertemuan Dengan Megawati
VIDEO: JK Angkat Suara Soal Hak Angket, Pemakzulan Jokowi Hingga Pertemuan Dengan Megawati

JK mengatakan pertemuannya dengan Megawati belum terlaksana

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya